Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemic Fund Gelontorkan Rp1,95 Triliun untuk Tangani Mpox di 10 Negara

Pendanaan Pandemic Fund yang disetujui memprioritaskan negara-negara yang mengalami peredaran aktif Clade I dan menghadapi ancaman Mpox yang sedang berkembang
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Dana Pandemi (Pandemic Fund) menyetujui bantuan cepat tanggap senilai US$128,89 juta atau sekitar Rp1,95 triliun untuk membantu 10 negara yang terkena dampak dari Mpox, yang semakin meningkat di kawasan Afrika. 

Mengutip keterangan resmi, Sabtu (9/11) pendanaan yang disetujui memprioritaskan negara-negara yang mengalami peredaran aktif Clade I dan menghadapi ancaman yang sedang berkembang.

Negara yang akan menerima bantuan meliputi Republik Demokratik Kongo (DRC), Burundi, Rwanda, Uganda, Kenya, Sudan, Djibouti, Ethiopia, Somalia, dan Sudan Selatan. 

“Dukungan ini akan meningkatkan kapasitas negara dan regional di bidang-bidang penting, seperti pengawasan penyakit, diagnosa, jaringan laboratorium, dan tenaga kerja kesehatan - semuanya penting untuk memperkuat keamanan kesehatan di wilayah tersebut, sekaligus mengatasi tantangan langsung yang ditimbulkan oleh cacar monyet,” tulis keterangan resmi tersebut. 

Lima proyek utama yang akan didukung oleh bantuan ini mencakup seperti peningkatan sistem pemantauan lintas negara, peningkatan kapasitas laboratorium, dan pelatihan tenaga kesehatan agar siap menghadapi ancaman kesehatan.

Panggilan proposal kedua ini menambah total bantuan Dana Pandemi menjadi US$547,4 juta, dengan dana tambahan sebesar US$47,4 juta akan dibahas pada Oktober 2024. 

Adapun, dukungan ini dinilai  sangat penting untuk melaksanakan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Kontinental Mpox WHO-Afrika CDC untuk Afrika. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper