Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat menegaskan keanggotaan Trans-Pacific Partnership, kesepakatan perdagangan tingkat dunia, terbuka bagi negara mana pun yang ingin mengekspansi aktivitas ekspor-impornya.
Wakil Asisten Sekretaris Divisi Hubungan Asia Timur-Pasifik Amerika Serikat Scot Marciel menyampaikan, meski berbagai pihak menilai China merupakan rivalnya dalam perdagangan global, negara tersebut dipersilakan bergabung jika tertarik pada kesepakatan TPP.
Bekerjasama untuk meningkatkan ekonomi regional merupakan hal utama. Mereka [China] merupakan tantangan tersendiri, namun ini bukan mengenai Amerika Serikat versus China, kata Marciel. Ia menegaskan, AS tidak pernah berkeberatan jika bekerjasama dengan Negara Tembok Raksasa tersebut.
Kesepakatan Trans-Pacific Partnership (TPP) telah dinegosiasikan sejak 2009. China yang merupakan raksasa ekonomi kedua dunia tidak mendaftarkan diri pada keanggotaan TPP yang diprediksikan akan menjadi wadah sepertiga aktivitas perdagangan dunia.
Presiden AS Barack Obama beberapa waktu lalu menyampaikan ia berharap draf TPP dapat segera dipresentasikan pada November ini, di depan para pemimpin negara anggota. Terakhir dikabarkan, negosiasi draf TPP terganjal oleh ketidaksediaan Jepang atas penetapan tarif impor produk pertanian dan otomotif.