Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia Police Watch (IPW) menilai Kepolisian Republik Indonesia saat ini semakin arogan dan tidak bisa dikritik lagi oleh masyarakat.
Penilaian tersebut dilontarkan Ketua Presidium IPW Neta S. Pane menyusul adanya pemanggilan terhadap Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala ke Bareskrim Polri kemarin (26/8/2014).
Adrianus sempat diperiksa Bareskrim Polri terkait dengan pernyataannya di salah satu stasiun televisi swasta yang menyebut ATM Polri pada saat menanggapi kasus AKBP MB yang menjadi tersangka suap bandar judi di Bandung, Jawa Barat.
"Kasus kriminalisasi pada Adrianus menunjukkan bahwa elite-elite Polri makin arogan," tutur Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (27/8/2014).
IPW menambahkan, dengan dipanggilnya Komisioner Kompolnas ke Bareskrim Polri, sudah menunjukkan bahwa keberadaan Kompolnas untuk mengawasi Polri tidak lagi dihargai.
"Elite Polri juga tidak lagi peduli bahwa Adrianus pernah menjadi staf ahli Kapolri untuk tiga Kapolri," kata Neta.
IPW berharap Ketua Kompolnas Djoko Suyanto dapat segera turun tangan dan menjadi penengah antara Polri dan Kompolnas agar konflik keduanya tidak berkepanjangan.
"Untuk itu, Menko Polhukam sebagai Ketua Kompolnas harus segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.