Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Kanselir Jerman Merkel Desak Putin Hentikan Pengiriman Senjata

Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan aliran peralatan militer, para penasihat militer dan personil bersenjata melintasi perbatasan dengan Ukraina.
 Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel

Bisnis.com, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan aliran peralatan militer, para penasihat militer dan personil bersenjata melintasi perbatasan dengan Ukraina.

Selama percakapan melalui telepon, Merkel menyatakan keprihatinan tentang situasi di Ukraina timur, kata juru bicaranya, Steffen Seibert, dalam satu pernyataan.

"Dalam rangka membangun gencatan senjata secepat mungkin, kanselir meminta presiden Rusia untuk membantu menenangkan situasi," kata pernyataan itu.

Merkel juga menyatakan harapan bahwa konvoi kemanusiaan mencapai tujuan mereka dengan cepat, untuk meringankan penderitaan di Ukraina.

Kiev dan Moskow telah terlibat dalam perdebatan berhari-hari selama konvoi Rusia yang Moskow katakan membawa bantuan kemanusiaan untuk kota terkepung yang dikuasai pemberontak, tetapi Kiev curigai bisa menjadi kuda Troja untuk memberikan bantuan militer kepada pemberontak.

Desakan ini muncul menjelang pertemuan puncak yang direncanakan di Berlin pada Minggu, yang akan dihadiri oleh menteri luar negeri dari Prancis, Rusia, Ukraina dan Jerman, kata Seibert.

Seruan ini muncul setelah hari yang tegang ditandai dengan laporan tentang serangan militer Rusia ke Ukraina, yang langsung dibantah oleh Moskow.

Merkel, yang fasil berbahasa Rusia, telah mengadakan pembicaraan rutin melalui telepon dengan Putin, yang menjabat sebagai agen KGB di Dresden selama Perang Dingin, sejak krisis Ukraina meletus, mendesak Rusia menghormati kedaulatan Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper