Bisnis.com, PEKANBARU-Tumbuhnya perekonomian di Riau mengerek jumlah investor saham di provinsi tersebut. Sepanjang semester pertama tahun ini, Bursa Efek Indonesia perwakilan Riau mencatat ada 573 investor baru yang menanamkan modalnya.
Emon Sulaiman, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Riau, mengatakan jumlah investor baru di Riau sepanjang semester pertama tahun ini sudah 63% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun ini.
“Tahun ini kami menargetkan 900 hingga 1.000 investor baru, dan berdasarkan data KSEI [Kustodian Sentral Efek Indonesia], sepanjang semester pertama sudah mencapai 573 investor,” katanya di Pekanbaru.
Emon menuturkan jumlah saham yang diperdagangkan hingga Juni tahun ini mencapai 4.895 lot saham. Sebagai perbandingan, pada akhir tahun lalu saham yang diperdagangkan di Riau mencapai 4.322 lot.
Nilai transaksi saham rata-rata per bulannya juga telah mencapai Rp300 miliar, dengan didominasi oleh perdagangan saham sektor pertambangan, perbankan dan perkebunan. Hingga kini, sudah ada sembilan perusahaan sekuritas yang membuka kantornya di wilayah Riau.
Maraknya edukasi dan sosialisasi pasar modal yang dilakukan di Riau membuat Emon optimistis dapat mencapai target investor baru yang telah ditetapkan. Apalagi, saat ini BEI terus melakukan gerakan cinta pasar modal untuk menambah investor lokal di bursa saham.
Selain itu, kebijakan penyederhanaan jumlah saham dalam setiap lot dan kemudahan untuk berinvestasi dengan setoran awal Rp100.000 juga ikut mempengaruhi tumbuhnya investor baru di Riau.
Hingga kini, mayoritas investor di Riau berada di Pekanbaru, karena tingginya informasi dan dukungan infrastruktur untuk memudahkan investor berinvestasi.