Bisnis.com, JAKARTA -- Australia menunjuk perusahaan Belanda untuk melakukan pelacakan dasar laut Samudera India guna mencari bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu.
Pemerintah Australia juga mengingatkan bahwa dibutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan pesawat naas tersebut. Sejauh ini sejumlah negara telah dilibatkan untuk melakukan upaya pencarian, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.
Perusahaan Belanda Fugro Survey Pty akan menggunakan dua kapal yang dilengkapi alat pemindai sonar serta kamera bawah laut.
Kedua teknologi itu akan digunakan untuk menyisir dasar laut seluas 60.000 kilometer persegi, ujar Deputi Perdana Menteri Warren Truss sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (6/8/2014).
“Saya masih optimistis bahwa kami akan menemukan lokasi pesawat yang hilang di wilayah yang menjadi prioritas,” ujar Truss.
Upaya pencarian tersebut, yang bisa menghabiskan dana hingga US$73 juta, akan menjadi tantangan tersendiri, ujarnya.
Pesawat milik Malaysian Airline System Bhd. tersebut hilang dengan 239 penumpang dan awak pesawat saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Upaya pencarian yang sudah berjalan hampir enam bulan itu merupakan yang terlama dalam sejarah penerbangan modern.