Bisnis.com, Rio de Janeiro – Pemerintah Brasil menjanjikan gelaran Olimpiade 2016 akan memiliki fasilitas Olahraga yang lebih baik dibandingkan dengan Piala Dunia 2014.
Pada persiapan Piala Dunia Juni-Juli lalu, pemerintah Negeri Samba mengalami kerugian karena pembengkakan biaya dan belum selesai sepenuhnya dalam membangun fasilitas olahraga.
Bahkan, salah satu stadion yaitu Sao Paulo Arena masih dalam tahap pengecatan saat pembukaan pesta akbar sepak bola setiap 4 tahun itu.
Chief Executive Officer Olimpiade Rio 2016 Sidney Levy mengatakan kesalahan pada Piala Dunia merupakan pembelajaran yang berharga. Oleh karena itu, pada Olimpiade yang akan digelar 2 tahun mendatang akan lebih transparan.
“Saatnya masyarakat Brasil mulai mengerjakan hal tepat waktu, sesuai anggaran dana, dan lebih transparan,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/8/2014).
Proyek Olimpiade ini mengambil alih proyek-proyek yang seharusnya dikerjakan saat Piala Dunia.
Salah satu proyek tersebut adalah perbaikan jalur kereta bawah tanah dan renovasi daerah kota pelabuhan yang memakan biaya masing-masing sebanyak 8 miliar reais (setara dengan US$3,5 miliar).
Keterlambatan penyelesaian pembangunan dan pembengkakan biaya sangat mempermalukan Brasil di mata dunia.
Namun, mereka tetap bangkit untuk menyelesaikan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan pada Piala Dunia dalam 2 tahun agar bisa menjadi tuan rumah Olimpiade yang baik.