Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Pasukan Pemerintah dan Gerilyawan Bentrok. 6 Warga Sipil Tewas

Bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan pro-Rusia di kubu utama yang dikuasai pemberontak Donetsk, Ukraina timur, telah menewaskan enam warga sipil.
Ilustrasi: Milisi Ukraina Pro-Rusia/Reuters
Ilustrasi: Milisi Ukraina Pro-Rusia/Reuters

Bisnis.com, DONETSK -- Bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan pro-Rusia di kubu utama yang dikuasai pemberontak Donetsk, Ukraina timur, telah menewaskan enam warga sipil selama 24 jam terakhir.

Demikian disampaikan wakil wali kota Donetsk, Minggu (3/8/2014).

Penembakan menewaskan enam warga dan meninggalkan 13 orang terluka di pinggiran kota Petrivskiy barat yang terkepung benteng separatis dengan kekuatan jutaan, kata Kostyantyn Savinov kepada AFP.

Donetsk terjebak dalam pengetatan blokade pemerintah saat tentara Ukraina bertempur untuk mengalahkan pasukan pemberontak di pusat pertambangan.

Lebih dari tiga bulan pertempuran sengit merobek wilayah timur negara bekas-Soviet itu telah meninggalkan sekitar 1.150 orang tewas, mayoritas mereka adalah warga sipil.

Pasukan pemerintah telah membuat kemajuan besar selama bulan lalu dan mengatakan mereka semakin dekat dengan memotong Donetsk dari perbatasan Rusia, serta pangkalan terbesar kedua pemberontak di Lugansk.

Pemerintah setempat di Lugansk mengatakan bahwa penembakan menewaskan tiga warga sipil dan melukai delapan lainnya dalam 24 jam terakhir.

Wali kota telah memperingatkan meningkatnya "bencana kemanusiaan" saat listrik padam dan air serta persediaan bahan bakar telah habis.

PBB mengatakan bahwa lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran ke daerah lain dari Ukraina, sementara Rusia mengklaim bahwa sekitar 500.000 orang telah menyeberangi perbatasan untuk mencari perlindungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper