Bisnis.com, DENPASAR--Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar membongkar ratusan lapak atau tempat berjualan di pinggir trotoar yang masih ditinggal mudik oleh pemiliknya di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Ratusan lapak atau tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL) itu dibersihkan oleh petugas dan langsung diangkut menggunakan tiga truk Sat Pol PP dibantu armada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar.
Rerata lapak yang dibongkar digunakan untuk berjualan stiker, kulit sadel motor, hingga kacamata.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Denpasar Ketut Gede Gunawan mengatakan sudah berulang kali memberi peringatan kepada PKL supaya tidak berjualan menggunakan trotoar dan di atas aliran sungai.
Namun, imbauan itu, menurutnya, justru direspoks sebaliknya dengan membangun lapak tanpa memperhatikan estetika kota.
''PKL yang kami tertibkan tidak lagi ada pembinaan, melainkan langsung menyita barang-barang dan tempat jualan mereka,' 'ujarnya, Kamis (31/7/2014).
Dia menegaskan PKL tersebut melanggar Perda No.3/2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum, yang ditambah dengan para PKL ini menggelar lapak dagangannya di atas trotoar sangat mengganggu para pejalan kaki.
Kasat Pol PP Denpasar Ida Bagus Wiradana mengancam akan terus membongkar warung liar dan kumuh yang bermunculan di jalan-jalan protokol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
