Bisnis.com, MOSKWA—Rusia mengecam keras aksi Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi tambahan bagi negaranya menyusul insiden kecelakaan pesawat terbang Malaysia Airlines (MAS) MH17 dan memanasnya konflik di Ukraina. Pasalnya, pemerintah menilai keputusan Uni Eropa itu bakal membahayakan kerjasama di sektor keamanan dan mencederai hubungan bilateral anntar kedua belah pihak.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menuduh Amerika Serikat, yang telah menjatuhkan sanksi terlebih dahulu bagi Negeri Beruang Merah itu, berkontribusi dalam mengobarkan konflik di Ukraina melalui dukungan pro-barat di Ukraina.
Sebelumnya, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi ekonomi untuk pertama kalinya ke Rusia, dengan mengecualikan sektor energi.
Kelompok 28 negara itu juga memberikan sanksi berupa larangan perjalanan dan pembekuan aset bagi para ketua organisasi keamanan Rusia (FSB), intelejen luar negeri, dan sejumlah otoritas pemerintahan.
“Sanksi tambahan dari Uni Eropa mencerminkan bahwa negara-negara yang tergabung di Uni Eropa setuju untuk mengurangi bahkan menyetop kerjasama internasional dan keamanan regional,” terang Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskwa, Sabtu (26/7).
Rusia Kecam Sanksi Uni Eropa
Rusia mengecam keras aksi Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi tambahan bagi negaranya menyusul insiden kecelakaan pesawat terbang Malaysia Airlines (MAS) MH17 dan memanasnya konflik di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
