Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Riau meniru Jambi, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat yang berhasil menekan jumlah kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, mengatakan Sumatra Selatan, Jambi, dan Kalimantan Barat memiliki karakteristik lahan yang sama dengan Riau. Wilayah tersebut didominasi oleh lahan gambut yang mudah terbakar.
“Jambi, Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat sebelumnya juga sering terjadi kebakaran hutan dan lahan, tetapi saat ini wilayah itu sudah dapat menekan dan mengendalikannya,” katanya Sabtu (26/7/2014).
Sutopo menuturkan Pemerintah Riau tidak dapat terus menggantungkan penyelesaian kebakaran hutan dan lahan kepada bantuan dari pemerintah pusat. Apalagi, penanganan kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab gubernur, bupati dan walikota di wilayah tersebut.
Saat ini, upaya water bombing dari udara untuk memadamkan api dan modifikasi cuaca terus diintensifkan untuk menekan titik kebakaran.
Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pagi tadi ada 244 titik panas atau hotspots di Sumatra. Dari jumlah tersebut, sekitar 205 titik diantaranya ada di Riau.
Rokan Hilir masih menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak hingga 106 titik, kemudian Dumai 33 titik, Bengkalis 26 titik, Rokan Hulu dan Pelalawan masing-masing 14 titik, Kampar delapan titik, Indragiri Hilir dua titik, serta Indragiri Hulu dan Meranti yang masing-masing terdapat satu titik panas.