Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah tank Israel kembali menggempur milisi Hamas di Jalur Gaza dan menyebabkan seorang wanita tewas menyusul serangan udara yang telah berlangsung selama dua pekan di tengah kecaman dunia internasional.
Hingga kini belum ada tanda-tanda serangan Israel akan mereda meski sejumlah negara dan PBB meminta dilakukannya gencatan senjata. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai 447 orang sejak 8 Juli 2014. Kebanyakan korban tewas berasal dari warga sipil dan angka korban tewas itu bertambah 72 orang sejak kemarin.
Dalam menghadapi milisi di Shejaia, Israel juga kehilangan 13 prajuritnya saat membendung hantaman roket dari Hamas. Sedikitnya 18 orang warga Israel juga tewas dalam serangan tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Senin (21/7/2014).
Pihak militer Israel menyatakan pihaknya akan terus menggempur milisi Hamas yang dominan di Gaza. Hamas dituduh meluncurkan roket dari Shejaia selain membangun terowongan bawah tanah dan pusat komando. Israel menyatakan telah meminta warga sipil meninggalkan tempat itu dua hari lalu.
Pada bagian lain Israel juga membantah bahwa satu tentaranya berhasil diculik Hamas dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi. Menurut seorang utusan khsusus Israel untuk PBB, tayangan televisi tersebut tidak benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
