Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK GAZA-ISRAEL: Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar sidang darurat pada Minggu malam waktu setempat untuk membahas kondisi di Gaza.
 Suasana di Palestina usai serangan udara Israel
Suasana di Palestina usai serangan udara Israel

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar sidang darurat pada Minggu malam waktu setempat untuk membahas kondisi di Gaza.

Di wilayah itu, jumlah warga Palestina yang tewas setiap harinya melewati angka 100 orang.

Para diplomat mengatakan sidang yang terbuka untuk umum dan dijadwalkan berlangsung pada pukul 21.30 waktu setempat (Senin, 08.30 WIB) itu dilangsungkan atas permintaan anggota Dewan tidak tetap, Yordania, menyusul permintaan dari presiden Palestina Mahmud Abbas.

Di saat pemimpin kawasan melakukan pertemuan di Doha untuk segera membahas kemungkinan gencatan senjata, Abbas mengatakan apa yang dilakukan pasukan pendudukan di Shejaiya hari ini merupakan kejahatan kemanusiaan.

Pernyataan itu mengacu pada serangan brutal Israel selama berjam-jam di dekat Kota Gaza hingga menewaskan 62 warga Palestina dan melukai 250 lainnya.

"Mereka yang melakukan [kejahatan) itu tidak akan bebas dari hukuman," tambah Abbas.

Sementara itu, jumlah korban tewas terus meningkat hingga 438 orang dalam hari paling berdarah di Gaza dalam lima tahun terakhir ini, juru bicara dinas penanganan darurat mengatakan lebih dari sepertiga korban adalah perempuan dan anak-anak.

Tentara Israel mengatakan sudah 13 tentaranya yang tewas di dalam wilayah Gaza pada hari ketiga operasi darat besar-besaran.

Sayap bersenjata Hamas mengklaim bahwa pihaknya telah menculik satu tentara Israel.

Kelima belas anggota Dewan Keamanan PBB sebelumnya pada Jumat telah melakukan pertemuan soal Gaza, tetapi gagal mencapai kesepakatan untuk mengeluarkan pernyataan bersama.

Sejak konflik mulai meletus pada 8 Juli, Dewan Keamanan juga mengadakan sidang pada 10 Juli sebelum mengeluarkan deklarasi yang disepakati dengan suara bulat dan berisi seruan bagi dilakukannya gencatan senjata.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon sedang berada di Doha sebagai bagian dari lawatannya ke Timur Tengah untuk mendorong upaya-upaya menuju terciptanya gencatan senjata.

Dia mengutuk aksi kejam di Shejaiya dan mendesak Israel untuk benar-benar menahan diri. “Terlalu banyak orang tak berdosa yang kehilangan nyawa dan hidup selalu dalam ketakutan," kata Ban saat jumpa pers di Doha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper