Bisnis.com, JAKARTA-- Inkubator Mandiri Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerja sama dengan sejumlah mitranya, memberikan berbagai kursus keterampilan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kursus yang diselenggarakan antara lain tentang cara praktis sablon, cukur rambut, design grafis, dan menjahit. Dan yang baru saja dilakukan adalah membuka kursus salon muslimah.
Ganjar Muttaqin, Manajer Inkubator Mandiri PKPU Cabang Bandung, mengatakan kursus salon muslimah untuk angkatan pertama baru saja selesai, dengan masa belajar selama tiga bulan sejak April lalu.
"Kursus ini bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan, sekaligus untuk mencetak wirausahawan baru di bidang salon muslimah. Diharapkan bisa bermanfaat bagi seluruh peserta, dan kedepannya menjadi pengusaha yang baru di bidang itu," ujar Ganjar, seperi ditulis dalam rilis PKPU yang diterima Kamis (17/7/2014).
Dia menuturkan dalam pelaksanaan kursus salon muslimah ini, Inkubator Mandiri PKPU bekerja sama dengan manajemen kosmetik Wardah.
Menurut dia, Wardah merupakan produsen kosmetik halal pertama di Indonesia, mempunyai perhatian yang lebih kepada para wanita muslimah, dengan memproduksi kosmetik halal dan aman.
Melalui kursus salon muslimah ini, lanjutnya, PKPU dan Wardah ingin membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran, dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Caranya dengan memberikan skill kepada para wanita muslimah seputar salon.
Untuk tahap awal peserta kursus ini berjumlah 10 orang, dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda. Ada ibu rumah tangga, buruh rumah tangga, dan guru TK. Mereka mengikuti kursus selama 3 bulan dengan dibimbing oleh instruktur salon muslimah PKPU. Peserta dilatih berbagai macam teori dan praktik tentang salon.
Untuk menguji kompetensi dan pemahaman peserta, maka diadakan ujian selama 3 hari, baik secara tertulis maupun praktik. Ujian tulis meliputi pemahaman peserta tentang perawatan kulit dan wajah. Sedangkan ujian praktik mengenai cuci rambut (creambath), cara memakai hijab, dan make-up
