Bisnis.com, JAKARTA—Sayap perjuangan Hamas, Brigade Ezzedeen al-Qassam menyatakan siap melayani serangan darat Israel meski pihak internasional meminta kedua pihak untuk menahan diri.
“Kami dengan bersemangat menunggu operasi darat Israel untuk memberikan pelajaran,” menurut pernyataan kelompok tersebut sebagaimana dikutiup Bloomberg, Jumat (17/7/2014). Amerika Seriakt dan Eropa menyebut pejuang Palestina tersebut sebagai teroris.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta Israel untuk menahan diri dari invasi darat, sedangkan AS menyatakan akan sulit bagi kedua pihak untuk mencapai gencatan senjata kalau Israel terus masuk ke wilayah Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang tengah melakukan perjalanan ke Mesir untuk mengupayakan gencatan senjata, mengingatkan bahwa invasi Israel akan mempersulit situasi.
Saham sejumlah perusahaan milik Israel yang tercatat di bursa saham AS anjlok kemarin ke level terendah dalam sepekan akibat krisis tersebut. Sedangkan nilai tukar shekel Israel melemah 0,4% menjadi 3,43 per dolar AS kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel