Bisnis.com, JAKARTA—Serangan Israel terhadap Palestina mulai berdampak pada serangan terhadap rumah ibadah bangsa Yahudi atau yang dikenal dengan sinagog di luar negeri.
Di Prancis, sekelompok orang yang menentang aksi tersebut mulai menyerang sejumlah sinagog yang berada di pusat kota Paris. Akibat serangan itu, bentrok antara penentang serangan Israel dengan aparat keamanan tak terhindarkan.
Ribuan demonstran berjalan mengitari kota Paris sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Dukungan Penuh bagi Perjuangan Rakyat Palestina". Sedangkan di kota Lille sedikitnya 6.000 orang menggelar aksi protes meski berlangsung secara damai sebagaimana dikutip thelocal.fr, Selasa (15/7/2014).
Bentrok itu berlanjut hingga kemarin dan polisi kota telah menahan enam orang setelah beberapa di antaranya mencoba menerobos masuk ke rumah ibadah kaum Yahudi tersebut.
Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls mengutuk serangan terhadap rumah ibadah tersebut dan menyatakan rumah ibadah tidak boleh dijadikan sasaran serangan.
Serangan Israel ke Jalur Gaza berawal pada 12 Juni 2014, setelah tiga pemuda Israel diculik dan kemudian dibunuh yang dituduh dilakukan oleh kelompok Hamas. Kelompok ekstremis Yahudi kemudian membalasnya dengan membunuh seorang pemuda Palestina sehingga kedua pihak saling serang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
