Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS GAZA: PBB Desak Israel Batalkan Serangan Darat ke Palestina

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel membatalkan rencana serangan ke Palestina dengan menggunakan pasukan angkatan darat.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel membatalkan rencana serangan ke Palestina dengan menggunakan pasukan angkatan darat.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon menyatakan bahwa terlalu banyak korban tewas dari pihak sipil Palestina.

Ban mengatakan merasa bertanggung jawab bagi warga Palestina--terutama di Jalur Gaza--yang telah sejak lama tidak merasakan kebebasan dan harga diri yang pantas didapatkan.

“Situasi di Gaza--dengan korban dari pihak Palestina setidaknya mencapai 170 orang dan tidak ada dari Israel--nampak terus memburuk," ujar Ban, seperti dikutip Antara, Senin (14/7/2014).

Ban juga mengecam penembakan sejumlah rudal ke wilayah Israel oleh gerakan garis keras Hamas yang menguasai Gaza. Dia meminta penghentian segera insiden serangan-serangan ini.

Sekretaris Jenderal PBB ini menekankan bahwa terlalu banyak warga sipil Palestina yang menjadi korban tewas, dan invasi darat dari Israel tentu akan meningkatkan jumlah angka kematian dan semakin menambah penderitaan warga sipil di Jalur Gaza.

"Adalah kebaikan dua pihak untuk mengganti langkah-langkah yang membahayakan dengan kebijakan segera yang dapat menghentikan kekerasan. Hal ini dapat mencegah bertambahnya korban dan resiko besar perdamaian serta keamanan regional," kata Ban dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan oleh juru bicaranya, Stephane Dujarric.

Meskipun terus didesak untuk melakukan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihak militer telah menyerang Hamas dengan kekuatan yang terus bertambah sekaligus mengingatkan bahwa belum ada tanda-tanda akan menghentikan serangan.

Sementara itu, pada pihak Palestina, Presiden Mahmud Abbas mengaku akan meminta Ban untuk memasukkan Negara Palestina di bawah sistem perlindungan internasional PBB demi penyelesaian kekerasan di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper