Bisnis.com, JAKARTA - Gelar "Pahlawan Nasional" merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari negara kepada tokoh-tokoh yang berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan, membangun bangsa, atau membela nilai-nilai luhur Indonesia.
Selain itu, ada juga gelar khusus seperti "Pahlawan Revolusi" untuk para korban G30S "Pahlawan Proklamator" untuk Sukarno dan Mohammad Hatta sebagai tokoh kemerdekaan, serta beberapa gelar kehormatan lainnya yang diberikan kepada pahlawan-pahlawan tertentu.
Berikut adalah daftar 50 pahlawan nasional Indonesia lengkap dengan biografi singkatnya, yang telah dikelompokkan berdasarkan gelar dan jenis perjuangan masing-masing.
Apa itu Pahlawan Nasional
Pahlawan Nasional adalah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada warga negara yang dianggap berjasa luar biasa dalam memperjuangkan atau mempertahankan kemerdekaan, membangun negara, atau menginspirasi nilai-nilai kebangsaan.
Gelar ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap pengorbanan dan dedikasi individu yang memberi dampak besar bagi kelangsungan dan kemajuan Republik Indonesia.
Penetapan gelar ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, dan diberikan secara resmi melalui Keputusan Presiden setelah melewati proses seleksi oleh Dewan Gelar.
Para penerima gelar juga dicatat dalam arsip sejarah nasional sebagai teladan bagi generasi penerus bangsa.
Daftar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Gelar
A. Proklamator dan Tokoh Pendiri Bangsa
Tokoh yang memegang peranan penting dalam proses proklamasi kemerdekaan dan pendirian Republik Indonesia.
- Ir. Sukarno - Proklamator dan Presiden Pertama RI. Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Pencetus Pancasila dan tokoh sentral kemerdekaan. Ia dikenal sebagai orator ulung dan pemimpin revolusi nasional.
- Dr. Mohammad Hatta - Proklamator dan Wakil Presiden Pertama RI. Ahli ekonomi dan pemikir strategis, berperan besar dalam diplomasi pengakuan kemerdekaan Indonesia.
- Ki Hajar Dewantara - Bapak Pendidikan Nasional. Pendiri Taman Siswa yang memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat Indonesia melalui sistem pengajaran nasional.
- Mohammad Yamin - Tokoh Sumpah Pemuda dan perumus dasar negara. Ia juga dikenal sebagai penyair dan ahli hukum yang menyumbangkan gagasan kebangsaan.
- Dr. Soepomo - Perancang UUD 1945. Ahli hukum tata negara yang memadukan konsep negara integralistik dalam pembentukan konstitusi pertama Indonesia.
B. Pahlawan Militer dan Perang Kemerdekaan
Tokoh militer atau pejuang bersenjata yang berperan dalam perlawanan fisik terhadap penjajah.
- Jenderal Soedirman - Panglima Besar TNI yang memimpin perang gerilya meski dalam keadaan sakit. Ia menjadi simbol keteguhan, keberanian, dan kesetiaan kepada republik.
- Letjen Oerip Soemohardjo - Tokoh militer awal Republik Indonesia dan penyusun organisasi TNI pertama. Ia menjadi perintis strategi militer nasional.
- Pattimura (Thomas Matulessy) - Pahlawan dari Maluku yang memimpin pemberontakan melawan Belanda tahun 1817 demi mempertahankan tanah kelahirannya.
- Teuku Umar - Tokoh Aceh yang dengan cerdas memanfaatkan taktik infiltrasi ke pihak Belanda untuk kemudian melakukan serangan besar bagi kemerdekaan rakyat Aceh.
- Pangeran Diponegoro - Pemimpin karismatik Perang Jawa (1825–1830) yang menjadi lambang perlawanan rakyat Jawa terhadap kolonialisme Belanda.
C. Pahlawan Perempuan
Tokoh perempuan yang menunjukkan kontribusi luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan atau perbaikan nasib perempuan Indonesia.
- R.A. Kartini - Tokoh emansipasi perempuan Jawa, penggagas pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan melalui surat-suratnya yang terkenal.
- Cut Nyak Dien - Panglima perang perempuan dari Aceh yang melanjutkan perjuangan suaminya melawan penjajahan Belanda hingga akhir hayatnya.
- Cut Nyak Meutia - Pejuang perempuan yang memimpin laskar rakyat di Aceh Utara setelah wafatnya sang suami.
- Martha Christina Tiahahu - Pahlawan remaja dari Maluku yang ikut bertempur melawan Belanda dan wafat saat dalam pengasingan.
- Dewi Sartika - Perintis pendidikan bagi perempuan di Jawa Barat dengan mendirikan sekolah-sekolah wanita pada masa kolonial.
D. Tokoh Pergerakan Nasional dan Organisasi
Pemimpin atau anggota gerakan dan organisasi nasional yang berjuang secara politik, sosial, dan ideologis.
- H.O.S. Tjokroaminoto - Pemimpin Sarekat Islam, tokoh pergerakan awal yang membina banyak tokoh muda seperti Soekarno.
- KH. Ahmad Dahlan - Ulama pembaharu dan pendiri Muhammadiyah, yang fokus pada pendidikan dan kesehatan masyarakat.
- KH. Hasyim Asy’ari - Pendiri Nahdlatul Ulama, pemimpin spiritual dan penggerak resolusi jihad pada masa penjajahan Jepang dan Belanda.
- KH. Zainul Arifin - Tokoh NU dan pejuang kemerdekaan yang menggerakkan laskar Hizbullah dan Sabilillah.
- KH. Agus Salim - Diplomat ulung, intelektual Islam, dan tokoh perumus kebijakan luar negeri Indonesia di awal kemerdekaan.
- Cipto Mangunkusumo - Tokoh penting pergerakan, penentang feodalisme dan juga dokter.
E. Tokoh Revolusi dan Politik Modern
Aktivis politik dan ideolog yang berperan dalam pembentukan struktur politik modern Indonesia.
- Tan Malaka - Pemikir Marxis dan pendiri Partai Murba. Ia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur revolusi dan perlawanan ideologis.
- Sutan Sjahrir - Perdana Menteri pertama RI yang beraliran sosialis demokrat. Dikenal sebagai tokoh anti-fasis dan tokoh diplomasi kemerdekaan.
- SK Trimurti - aktivis perempuan yang bertahan di era revolusi. Dia adalah pejuang sekaligus jurnalis.
- Mohammad Natsir - Tokoh Islam modern dan penggagas Mosi Integral, yang menyatukan Indonesia dalam bingkai NKRI pasca-Revolusi.
- Adam Malik - Mantan jurnalis dan aktivis kemerdekaan, kemudian menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden RI.
F. Pahlawan Daerah dan Etnis Lokal
Tokoh pejuang dari berbagai daerah dan suku bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan di wilayahnya masing-masing.
- Sisingamangaraja XII - Raja Batak yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Tapanuli hingga gugur di medan perang.
- Andi Djemma - Raja Luwu di Sulawesi Selatan yang gigih menolak kerja sama dengan pemerintah kolonial.
- Sultan Hasanuddin - Raja Gowa yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur karena keberaniannya melawan VOC di Makassar.
- Sultan Ageng Tirtayasa - Pemimpin Kesultanan Banten yang menentang hegemoni VOC dan memperjuangkan kedaulatan wilayahnya.
- Frans Kaiseipo - pemimpin Papua mantan Gubernur Papua yang berjasa terhadap proses integrasi Papua dengan Indonesia.
G. Tokoh Pers, Pendidikan, dan Budaya
Pahlawan yang berjasa dalam bidang jurnalistik, pendidikan, atau pelestarian budaya.
- Wage Rudolf Supratman - Komponis lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang mengobarkan semangat nasionalisme melalui musik.
- Rasuna Said - Aktivis perempuan Minangkabau yang dikenal sebagai orator ulung dalam memperjuangkan hak perempuan dan kemerdekaan.
- Rohana Kudus - Jurnalis perempuan pertama Indonesia yang mendirikan surat kabar dan sekolah untuk perempuan di Sumatera Barat.
- Maria Walanda Maramis - Tokoh perintis organisasi perempuan di Minahasa, pejuang hak politik perempuan.
- Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) - Pendiri Indische Partij dan penggerak pendidikan nasional melalui metode pengajaran merdeka.
- Tirto Adisoerjo - Pendiri Medan Prijaji. Dia sering dianggap sebagai Bapak Pers Nasional.
H. Tokoh Agama dan Moral Bangsa
Tokoh spiritual atau keagamaan yang memperjuangkan nilai-nilai moral, keadilan, dan persatuan.
- Ki Bagus Hadikusumo - Tokoh Muhammadiyah yang turut merumuskan dasar negara dan memperjuangkan prinsip-prinsip keislaman dalam kebangsaan.
- Nyai Ahmad Dahlan - Pendiri Aisyiyah, pelopor pendidikan Islam untuk perempuan dan tokoh penggerak sosial dari Yogyakarta.
- Tengku Cik Ditiro - Ulama pejuang dari Aceh yang memimpin perang suci melawan kolonialisme Belanda.
- KH. Wahid Hasyim - Menteri Agama pertama RI, ulama muda pembaru dan perumus kebijakan integrasi nilai agama dalam negara.
- Albertus Soegijapranata - Uskup pribumi pertama yang dikenal dengan slogan '100% Katolik, 100% Indonesia'
I. Pejuang Muda dan Revolusioner
Tokoh muda dan revolusioner yang terlibat aktif dalam masa-masa kritis perjuangan kemerdekaan dan pascakemerdekaan.
- Bung Tomo - Tokoh pemuda pengobar semangat perjuangan rakyat Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945 lewat siaran radio yang membakar semangat rakyat.
- Sutomo - Seorang dokter yang dikenal sebagai tokoh pendiri Budi Utomo. Organisasi pribumi pertama yang kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
- Slamet Rijadi - pahlawan nasional, prajurit muda yang terkenal saat aksi militer Belanda. Gugur saat berjuang menumpas RMS.
- T.B. Simatupang - Kepala Staf Angkatan Perang RI, pemikir militer dan tokoh rekonsiliasi pasca-kemerdekaan.
- Ernest Douwes Dekker - Pahlawan nasional era pergerakan yang menjadi motor Indische Partj. Dikenal sebagai tiga serangkai bersama Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo.
- Letkol Sugiyono Mangunwiyoto - Pahlawan Revolusi, korban G30S yang dikenal sebagai perwira berdedikasi tinggi terhadap negara.
J. Pahlawan Nasional Terbaru (2010–2024)
Tokoh-tokoh yang baru mendapatkan gelar pahlawan nasional dalam satu dekade terakhir berdasarkan kontribusi bersejarahnya.
- Mohammad Tabrani - Pelopor bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dianugerahi gelar pahlawan nasional tahun 2023.
- Ratu Kalinyamat - Tokoh perempuan dari Jepara yang melawan kolonialisme Portugis dan VOC. Gelar diberikan pada 2023.
- Ida Dewa Agung Jambe - Raja Klungkung dari Bali yang gugur dalam Perang Puputan melawan Belanda. Diberi gelar pada 2023.
- Abdul Chalim - Pendiri Nahdlatul Ulama dan pejuang pendidikan Islam dari Jawa Barat. Diberi gelar pada 2023.
- Bataha Santiago - Pahlawan dari Gorontalo yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda. Ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun 2023.
Itulah 50 pahlawan nasional Indonesia beserta biografi singkatnya yang bisa kita kenang dan pelajari. Mereka bukan sekadar tokoh sejarah, tapi juga sumber inspirasi untuk membangun masa depan. Mari teruskan semangat juang mereka dalam langkah-langkah kita sehari-hari.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya - Ir. Soekarno"
Sumber dan Keterangan
Konten ini disusun berdasarkan referensi resmi dari:
- Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek)
- Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tahun 1959–2023
Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.