Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUDY AKILI: Antara Mobil Mewah dan Benda Seni

Mobil mewah dan benda-benda seni memiliki kesamaan karakter yakni sama-sama bernilai tinggi dan sama-sama bisa melepas stres.
Ide membangun museum seni tersebut sebenarnya berawal dari kegemaran Rudy mengoleksi benda seni kontemporer Indonesia. /Bisnis.com
Ide membangun museum seni tersebut sebenarnya berawal dari kegemaran Rudy mengoleksi benda seni kontemporer Indonesia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kendaraan bermotor roda empat kerap ditampilkan berbalut citra tertentu, khususnya merek asal Eropa yang banderol harga tinggi plus eksklusivitas. Prinsipal sengaja membentuk citra tertentu sesuai dengan target pasar yang dibidik.

Guna memperkuat citra merek, agen pemegang merek mobil sangat hati-hati dalam menentukan strategi pemasaran termasuk memilih lokasi peluncuran produk barunya. Beberapa pekan lalu, Mercedes-Benz Indonesia meluncurkan produk baru S400 L Exclusive di sebuah museum seni untuk memperkuat kesan artistik mobil ini.

Museum dan galeri seni di Jakarta Barat ini ternyata dibangun dan dimiliki oleh Rudy Akili, pendiri biro perjalanan Smailing Tour. Lokasinya ada di halaman belakang rumahnya di kompleks Mutiara Kedoya.

”Saya ingin sejarah seni kontemporer Indonesia dan perkembangannya terangkum komplet di tempat ini,” kata Rudy, beberapa waktu lalu.

Untuk keperluan peluncuran Mercedes-Benz S400 L Exclusive, Rudy menyiapkan ruang pameran utama berbentuk lingkaran khusus. Sedan premium ini berdiri dikelilingi sejumlah benda seni berupa patung, lukisan, hingga kumpulan buku-buku seni kontemporer.

Baginya, mobil mewah dan benda-benda seni memiliki kesamaan karakter yakni sama-sama bernilai tinggi dan sama-sama bisa melepas stres.

Semua barang seni di museum dikumpulkannya sejak 1995 dan fokus pada peristiwa  yang terjadi pada 1997. Saat itu merupakan fase menjelang krisis moneter di Indonesia. ”Saat itu semua pedagang lesu. Lalu saya cari kesibukan dan fokus ke bisnis art yang less stress ini,” kenangnya.

Ide membangun museum seni tersebut sebenarnya berawal dari kegemaran Rudy mengoleksi benda seni kontemporer Indonesia.

Setelah beberapa tahun berjalan, muncul gagasan untuk membuka museum, dengan harapan bisa menjadi tempat bagi siapapun yang ingin menikmati dan mempelajari seni kontemporer Indonesia. Dia pun menyampaikan gagasan ini kepada keluarga dan mereka setuju. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (13/7/2014)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper