Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Ukraina : Implementasi Sanksi Tambahan Belum Jelas

Hampir 4 bulan berlalu sejak Krimea merapat ke Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa dinilai telah gagal mengimplementasikan ancaman melalui sanksi internasional bagi Negeri Beruang Merah itu.
Demo warga Krimea/Reuters
Demo warga Krimea/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON—Hampir 4 bulan berlalu sejak Krimea merapat ke Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa dinilai telah gagal mengimplementasikan ancaman melalui sanksi internasional bagi Negeri Beruang Merah itu.

Menurut lebih dari 12 orang diplomat AS dan Eropa yang menolak disebutkan namanya, kedua negara itu telah menyusun proposal untuk menutup akses Rusia ke pasar utang dan teknologi. Sayangnya, belum ada rencana yang jelas untuk melakukan strategi tersebut.

Lambatnya implementasi sanksi tersebut disebabkan oleh pecahnya suara di antara 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan perbedaan pendapat antara AS dan Uni Eropa terakit eksekusi sanksi ekonomi itu.

Sebut saja, beberapa negara Uni Eropa termasuk Italia, Austria, Slovakia, Prancis, dan Yunani telah mengajukan keberatan terhadap sanksi tambahan bagi Rusia.

Belum lagi, administrasi Presiden AS Barack Obama yang masih terpecah, tetap maju bersama Eropa atau tanpa Eropa.

“Kadangkala, saya mau mengatakan ini, tetapi faktanya memang benar jika kami tidak mengimplementasikan sanksi itu secara tepat,” kata Bob Corker, Senator Partai Republik Tennessee di Washington, Rabu (9/7).

Tanpa adanya implementasi nyata, tambahnya, ancaman sanksi internasional dari AS dan Uni Eropa hanya beberapa lembar kertas belaka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper