Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Batu Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan Hingga 4%

Pemkot Batu, Jawa Timur, sukses menekan angka pengangguran terbuka maupun kemiskinan di wilayahnya hingga 4% menyusul pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, sukses menekan angka pengangguran terbuka dan kemiskinan di wilayahnya hingga 4% menyusul pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Batu, Enny Rahyuningtyas, mengatakan namun begitu dari sisi produk domestik regional bruto (PDRB), Kota Batu masuk kategori perkapita yang cukup rendah kendati secara umum pertumbuhan ekonominya cukup tinggi. Sesuai data yang ada Kota Batu mempunyai PDRB perkapita 16,83% atau baru Rp7,6 juta.

“Namun begitu kami terus melakukan langkah-langkah koordinasi penanggulangan kemiskinan maupun pengangguran terbuka di Batu,” kata Enny di Batu, Senin (30/6/2014).

Angka pengangguran di Batu saat ini diperkirakan tidak lebih dari 1.380 orang yag berasal dari berbagai tingkatan umur dari jumlah total penduduk yang mencapai 210.109 jiwa.

Pemkot lanjutnya akan mengacu pada lima program rujukan yang diantaranya adalah pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, guna menurunkan angka pengangguran maupun kemiskinan.

“Kami juga melakukan analisa jika tingkat pertumbuhan ekonomi memang  cukup tinggi  serta adanya masa transisi dari masyarakat petani menuju masyarakat industrial pariwisata,” jelas dia.

Menurutnya, masa transisi tersebut memang masih menimbulkan permasalahan dalam proses pembangunan. Hal itu tidak terlepas dari kondisi jika kebanyakan dulunya adalah petani atau pemilik tanah dan bukan buruh tani.

Dengan demikian, begitu beralih ke dunia industri pariwisata pola berpikirnya masih banyak yang belum berubah. Hal itu menjadi kendala tersendiri dalam proses pembangunan.

“Termasuk dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran karena dulunya mereka terbiasa terlayani saat menjadi pemilik tanah,” ujarnya.

Pemkot Batu pernah membuat sekolah khusus pertanian yang bertujuan untuk menambah kemampuan masyarakat. Hanya saja dalam perkembangannya sekolah tersebut sepi peminat kendati gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper