Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan untuk menata pemukiman padat dan memindahkan warga ke rumah susun (rusun).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai keberadaan pemukiman padat dapat mempersulit kerja Dinas Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran.
"Dalam 10 tahun saya akan tata pemukiman padat. Kemarin aja ada mobil pemadam kebakaran yang tabrakan karena tempatnya sempit. Dinas Perhubungan DKI dan Satpol PP pun enggak mau bantu cari jalan," ujarnya di Balai Kota, Senin (30/6/2014).
Banyak orang yang berada di lokasi kebakaran untuk menonton kebakaran menjadi salah satu penyebab utama membuat pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api.
"Orang-orang itu justru naik motor dan tumplek semua untuk nonton kebakaran, nah itu yang bikin nutup jalan. Satpol PP dan Dishub enggak mau beresin lalu lintas di wilayah kebakaran," kata pria yang kerap disapa Ahok.
Menurutnya, kebakaran yang terjadi di kawasan kumuh karena banyak warga yang menyewa listrik untuk televisi, kulkas, dan dispenser. Daya listrik yang kecil itu lah yang membuat terjadinya kebakaran.
"Kami bilang sama PLN jangan alirin listrik ke rumah uang tidak ada IMB [izin mendirikan bangunan] Jadi enggak heran 1 hari rata-rata 4 kebakaran di Jakarta," ucapnya.