Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Ghana Mulai Pulih, Ancaman Inflasi Berkurang

Perdana Menteri Ghana Seth Terkper mengatakan inflasi dari harga-harga makanan tahun ini akan membaik, seiring memulihnya panen dan proyek gas alam yang sedang dikelola akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini.

Bisnis.com, ACCRA – Perdana Menteri Ghana Seth Terkper mengatakan inflasi dari harga-harga makanan tahun ini akan membaik, seiring memulihnya panen dan proyek gas alam yang sedang dikelola akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini.

Menurut Terkper, saat ini negara yang dipimpinnya sudah terlepas dari ancaman resesi karena kondisi ekonomi membaik.

“Harga komoditas coklat dan emas telah stabil. Pertumbuhan kuartal pertama Ghana adalah 6,7% dari kuartal yang sama tahun lalu. Meski di bawah target pemerintah, nilai ini lebih tinggi dari prediksi IMF,” kata Terkper, Senin (30/6/2014).

Bank sentral Afrika menyampaikan bersiap untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang berada di level tinggi selama 4 tahun terakhir. Lembaga moneter dunia IMF mengestimasi pertumbuhan ekonomi Ghana tahun ini akan menurun, terdampak dari kekhawatiran investor mengenai ketidakpastian ekonomi, defisit listrik, dan inflasi.

Pada Mei lalu, inflasi terakselerasi ke level 14,8% dan harga kebutuhan meningkat 33,1% pada Mei, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Moody’s Investors Service menurunkan rating kredit Ghana, melihat rasio utang telah menimbulkan kerentanan perekonomian.

Mata uang Ghana telah menurun 30% terhadap dollar tahun ini, hingga mendorong kenaikan harga makanan dan bahan bakar. Di sisi lain, kekurangan listrik dan bahan bakar dinilai telah mengganggu aktivitas negara.

“Proyek gas akan segera beroperasi, dan kelak dapat meningkatkan produktivitas,” kata Terkper.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper