Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG ISBAT RAMADAN 2014: Kemenag Kalsel Gelar Rukyatul Hilal

Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Jumat (27/6) melakukan rukyatul hilal (melihat posisi bulan) untuk menetapkan awal Ramadan 1435 Hijriah.

Bisnis.com, BANJARMASIN - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Jumat (27/6) melakukan rukyatul hilal  (melihat posisi bulan) untuk menetapkan awal Ramadan 1435 Hijriah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, H Muhammad Tambrin, mengatakan, proses penetapan 1 Ramadan 1435 Hijriah akan dilakukan kegiatan rukyatul hilal dengan teropong di atas gedung Bank Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, sekitar pukul 18.23 Wita.

"Kegiatan ini akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, Badan Hisab dan Rukyah Kalsel, unsur akademisi dari IAIN Antasari Banjarmasin, Pengadilan Tinggi Agama Kalsel, Ormas Keagamaan, Dewan Mesjid, praktisi Hisab dan Rukyat, dan unsur Kanwil Kemenag Kalsel," katanya.

Dia mengemukakan, semuanya akan melihat secara langsung posisi bulan saat itu di sana, dan mempertanggungjawabkannya melalui laporan kekementerian agama pusat, apa pun hasilnya.

Secara hisab, paparnya, situasi menjelang awal bulan Ramadhan 1435 H adalah ijtimak terjadi pada hari Jumat, 27 Juni 2014 M, pukul 16.10 Wita.

Berdasarkan teori perhitungan (hisab), saat matahari terbenam di Banjarmasin pada pukul 18.23 Wita pada tanggal 27 Juni 2014 tersebut, kondisi ketinggian hilal adalah 0 derajat 10 menit 10 detik (0 10' 10") di atas ufuk, yang berarti ketinggian hilal masih di bawah 2 derajat di atas ufuk.

"Kalau menurut pemerintah posisi bulan di bawah 2 derajat itu belum masuk 1 Ramadan 1435 H".

Sebab, kondisi bulan di bawah 2 derajat itu belum memenuhi kreteria imkanurrukyat (Mabims) yang disepakati pemerintah dalam menentukan masuknya bulan baru.

"Kalau posisi bulan di bawah 2 derajat secara ilmiah tidak mungkin untuk bisa di rukyat atau dilihat, dengan demikian menurut kriteria imkanurrukyat 1 Ramadan 1435 H bertepatan pada hari Minggu, 29 Juni 2014 M. Sebab, kalau posisi bulan di bawah 2 drajat tersebut, dimungkinkan bulan Sya'ban dijadikan 30 hari".

"Tapi kepastian penetapan awal bulan Ramadhan atau bulan puasa 1435 H tetap menunggu atau keputusan pemerintah dalam hal ini yang diumumkan secara resmi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin," teganhya.

Dia pun berharap masyarakat tidak bertentangan dengan hasil keputusan itu nantinya, dan menghormati setiap perbedaan pendapat.

"Sebab kita ketahui Muhammadiyah sudah memutuskan awal Ramadan pada Sabtu, 28 Juni 2014 ini, dan kita harus menghormati keputusan tersebut". (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper