Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Pelabuhan Indonesia IV Cabang Balikpapan optimistis proyek reklamasi guna dimanfaatkan sebagai areal car terminal bisa dimulai tahun depan seiring dengan telah diusulkannya proyek tersebut dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK).
General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan M. Basir mengatakan apabila izin prinsip sudah terbit, pihaknya akan segera mengurus izin reklamasi.
“Jika izin prinsip sudah terbit maka saya cukup optimistis tahun depan proyek reklamasi sudah bisa berjalan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/6/2014).
Basir mengakui pengajuan izin prinsip untuk mereklamasi areal tersebut sudah diajukan sejak September 2013. Seluruh persyaratan juga sudah dilengkapi untuk mendapatkan izin prinsip tersebut.
Basir menyebutkan rencana reklamasi itu juga sudah disinkronisasi dengan rencana pembangunan coastal road yang sedang dilelang oleh pemerintah. Karena itu, dia optimistis pengembangan kawasan pelabuhansudah sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah.
Rencananya, Pelindo IV Cabang Balikpapan akan mereklamasi lahan yang akan digunakan untuk penataan wilayah Pelabuhan Semayang.
Dari luas areal reklamasi seluas 4,5 hektare, rencananya 1 hektare diantaranya akan digunakan sebagai areal car terminal.
Mobil baru yang didatangkan dari pabrikan di Pulau Jawa nantinya bisa langsung diletakkan sementara di lokasi tersebut sehingga tidak mengganggu aktifitas bongkar muat pelabuhan yang saat ini hanya melayani logistik dan penumpang saja.
Selain itu, areal seluas 1 hektare tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai tempat parkir bagi kendaraan beroda enam lebih yang akan masuk ke kapal. Selama ini, kendaraan tersebut menggunakan badan jalan untuk parkir sehingga kerap menyebabkan kemacetan.
“Karena itu kebutuhan untuk reklamasi ini sangat mendesak. Kami berharap pemerintah kota bisa segera mengeluarkan izin prinsipnya,” katanya.
Adapun, lahan sisa seluas 3,5 hektare akan dimanfaatkan sebagai areal supply base yang akan diproyeksikan sebagai bisnis baru bagi Pelindo IV Cabang Balikpapan.
Aktifitas pertambangan minyak dan gas yang cukup besar di Selat Makassar menjadikan bisnis ini prospektif untuk dikembangkan.
“Lokasi Balikpapan ini strategis karena fasilitasnya sudah lengkap dibandingkan dengan daerah lain di sekitar Selat Makassar yang menjadi daerah pengembangan baru bagi bisnis migas. Peluang ini harus segera ditangkap,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
