Bisnis.com, KIEV—Pemerintah Ukraina mengklaim telah menewaskan 300 anggota kelompok milisi pro-Rusia dalam sebuah pertempuran di belahan timur hari ini, Jumat (20/6/2014).
Namun, Reuters melaporkan bahwa banyak korban belum dapat diidentifikasi sekalipun di tempat yang berbeda pemimpin milisi menyatakan bahwa pihaknya mendapat ‘pukulan telak’.
Pemerintah Ukraina mengakui bahwa militer sendiri kehilangan 7 personelnya dalam perang yang berjarak hanya 100 km dari perbatasan dengan Rusia tersebut.
Juru Bicara Operasi Anti Teroris Ukraina Vladyslav Seleznyov mengatakan bahwa 300 anggota milisi tewas di sekitar Desa Yampil dan Zakitne akibat serangan dari darat dan udara.
Seleznyov menuturkan di laman Facebooknya bahwa pasukan pemerintah menyita senjata berat dari kelompok milisi termasuk senapan mesin berkaliber-tinggi, pelontar misil dan granat dan senjata kecil.
“Tujuh tentara Ukraina meninggal dan 30 lainnya terluka. Namun, tindakan militer tetap akan berlanjut,” katanya.