Bisnis.com, MADRID - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy hari ini (31/5/2014) mengatakan dirinya akan menetapkan sebuah rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi , daya saing, dan efisiensi negaranya minggu depan.
Program pertumbuhan akan mengerahkan lebih dari €6 miliar atau setara dengan US$8,2 miliar dari pengeluaran dan akan ditindaklanjuti dengan perubahan aturan ketenagakerjaan negara itu sebelum aktivitas pemerintahan terhenti untuk liburan musim panas pada Agustus mendatang.
Ekonomi Spanyol mendapatkan momentum pada kuartal I/2014 di mana pengeluaran rumah tangga dan pemerintah mengimbangi penurunan ekspor. Perdana Menteri mengandalkan pemulihan dari keterpurukan selama enam tahun untuk mengatasi defisit anggaran di tengah tingkat pengangguran yang mencapai 25%.
"Beberapa hal telah berubah dalam cara yang sangat signifikan," kata Rajoy.
Ketika perusahaan rating telah mengangkat posisi Spanyol dalam peringkat utang, beban utang publik memiliki besaran dua kali lipat sejak 2007 menjadi hampir 100% dari produk domestik bruto.
Rajoy mengatakan, prospek laporan bulanan tentang pengangguran mengklaim bahwa Spanyol masih menguntungkan. Menurut survei Bloomberg News dari lima ekonom, jumlah pengangguran terdaftar menurun sebanyak 112.500 orang. Sementara itu, negara ini memiliki 4,7 juta orang terdaftar sebagai pengangguran pada April lalu.
"Kita mungkin melihat angka-angka seperti yang belum pernah terlihat untuk waktu yang lama," ujar Rajoy.
Rajoy, yang masa kepemimpinannya akan berakhir pada 2015, mengatakan dirinya juga akan menurunkan tingkat utama pajak perusahaan menjadi 25% dari 30% dan memperkenalkan keringanan pajak untuk mendorong perusahaan meningkatkan ekuitas. Selain itu, pemerintah juga akan memperpanjang subsidi untuk pembelian mobil.
Pemerintah juga akan menerbitkan perbaikan sistem pajak secara menyeluruh bulan depan. Perubahan tersebut tidak akan melibatkan perubahan pajak penjualan, yang terpaksa dinaikkan Rajoy pada 2012 saat ia berjuang untuk mengendalikan keuangan pemerintah .