Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah el-Sisi berhasil memenangkan pemilu presiden dengan raihan suara sementara 93,3%.
Pesaingnya satu-satunya, Hamdeen Sabahi hanya meraih 3% suara. Dia mengaku kalah namun menuding pemilihan presiden itu tidak adil.
"Proses pemilu dan tujuan berdemokrasi telah dilanggar. Kami tidak percaya dengan angka-angka terutama soal jumlah pemilih hingga kini,” ujar Sabahi sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Jumat (30/5/2014). Komisi pemilu secara resmi akan mengeluarkan hasil pemungutan suara itu pekan depan, namun angka tersebut diperkirakan tidak akan berubah karena bedanya memang jauh.
Menurut rencana pemilu itu akan digelar selama dua hari. Namun, durasi waktu tersebut diperpanjang satu hari karena rendahnya tingkat partisipasi publik. Rendahnya tidak partisipasi itu membuat dukungan terhadap Sisi tidak kuat setelah mantan orang kuat di Mesir itu berhasil menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dalam satu kudeta tahun lalu.
Pelaksana tugas Presiden Mesir Adly Mansour menyatakan tingkat partisipasi pemilih tercatat 46%. Angka itu lebih rendah dibandingkan saat Mursi terpilih pada 2012.