Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang Putusan Penipu Wine Asal Indonesia Ditunda Hingga Juli

Sidang putusan Rudy Kurniawan, yang disebut-sebut sebagai penipu terbesar di dunia winery, ditunda hingga Juli.
Ilustrasi wine. Sidang penipu minuman keras asal Indonesia ditunda hingga Juli/JIBI
Ilustrasi wine. Sidang penipu minuman keras asal Indonesia ditunda hingga Juli/JIBI

Bisnis.com,  MANHATTAN—Sidang putusan Rudy Kurniawan, yang disebut-sebut sebagai penipu terbesar di dunia winery, ditunda hingga Juli.

Sedianya sidang digelar Kamis (29/5/2014) waktu setempat. Namun, Hakim Richard Berman di Pengadilan Manhattan, New York, AS ingin mendapatkan keterangan lebih banyak dari para korban yang ditipu Rudy.

“Kami membutuhkan daftar nama [korban] dan berapa uang [ganti rugi] yang akan mereka dapatkan,” ujarnya dalam sidang kemarin. Demikian dilansir Bloomberg, Jumat (30/5/2014).

Berman menuturkan dia baru mendengar kesaksian dari beberapa korban yang membeli wine palsu senilai jutaan dolar, termasuk miliuner William Koch. Hakim meminta aparat menyelidiki jumlah kekayaan Rudy untuk memastikan nilainya lebih dari US$8 juta, seperti perhitungan sebelumnya. 

Rudy adalah pria kelahiran Indonesia yang bermukim di AS sejak akhir 1990-an. Dia mulai masuk ke dunia wine, membeli dan menjadi kolektor, pada pertengahan 2000-an. 

Pada 2009, Koch menggugatnya karena menjual berbotol-botol wine palsu kepadanya dengan harga jutaan dolar. Dia mengungkapkan mengalami kerugian sekitar US$2,1 juta karena membeli 219 botol wine palsu. 

Sekitar 3 tahun kemudian Rudy ditangkap FBI di rumahnya dan akhir 2013 dinyatakan bersalah oleh pengadilan AS. 

Asisten Jaksa AS Jason Hernandez mengungkapkan kebanyakan kolektor yang ditipu tidak bersedia melapor. Menurut kejaksaan, Rudy membeli mobil-mobil mewah, rumah besar di Beverly Hills, dan barang-barang seni menggunakan uang hasil penjualan wine.

Kuasa hukum Rudy, Jerome Mooney, menuturkan kliennya sudah berupaya membayar ganti rugi kepada para korban sebelum sidang putusan. Namun, tidak semua korban mengakui telah ditipu.

“Kami ingin mereka mendapatkan kembali uangnya. Mungkin bagi mereka ini bukan jumlah yang besar, karena itu mereka tidak merasa rugi,” tutur Mooney.

Bulan lalu, Rudy menyampaikan surat ke hakim yang berisi permintaan maaf dan mengaku dirinya terobsesi mengoleksi wine. “Wine telah menjadi hidup saya dan saya tersesat di dalamnya. Mereka memberikan pengalaman dan akses ke orang-orang yang tanpanya tidak bisa saya rasakan,” tulisnya.

Aparat menyita sebuah gudang di Los Angeles, AS yang berisi wine senilai US$3,4 juta. Rumah Rudy di daerah mewah Bel Air, California yang harganya diperkirakan mencapai US$8 juta juga disita. (Bloomberg)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anissa Margrit
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper