Bisnis.com, TANGERANG—Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang salurkan gas metan hasil dekomposisi bakteri an organik tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing ke 10 kepala keluarga di sekitar lokasi pembuangan.
Gas yang terkandung dalam tumpukan sampah ini menghasilkan metan sebagai energi alternatif pengganti gas elpiji, di mana proses penangkapan gas metan dengan memasukkan pipa diameter 12 inci kedalam tumpukan sampah dengan kedalaman sampai 4 meter secara horizontal.
Selanjutnya, melalaui pipa - pipa vertikal gas metan ditangkap dengan menggunakan blower yang kemudian dialirkn ke rumah-rumah penduduk di sekitar TPA Rawa Kucing.
"Gas metan diberikan secara gratis kepada masyarakat melalui jaringan pipa dari TPA ke rumah warga sekitar," ujar Walikota Tangerang Arief R.Wismansyah dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2014).
Menurut Arief produksi gas ini akan terus dikembangkan agar masyarakat sekitar TPA Rawa Kucing bisa mendapatkan gas metan secara gratis. Untuk saat ini, gas metan baru bisa disalurkan ke rumah penduduk yang bersebelahan dengan TPA.
Gas metan ini, tuturnya, digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif untuk kebutuhan memasak penduduk. "Kan lumayan masyarakat bisa menghemat pengeluaran untuk beli gas elpiji, dengan adanya gas metan gratis ini masyarakat mendapatkan bahan bakar gratis,"tuturnya.