Bisnis.com, JAKARTA--Dalam penyelenggaraan latihan gabungan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang telah berlangsung sejak 19 Mei 2014 , TNI menghabiskan dana Rp30 miliar.
Demikian disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat ditemui dalam inspeksi kesiapan pasukan latihan gabungan di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (25/5/2014).
"Biaya yang dialokasikan sekitar Rp30 miliar ke atas. Karena latihannya ini cukup lama, ya." jelasnya kepada wartawan.
Latihan yang akan berakhir pada 5 Juni mendatang ini melibatkan 15.108 personel TNI dari beberapa satuan dan komando di tiap-tiap angkatan.
Berpuluh kendaraan tempur yang dimiliki masing-masing angkatan pun turut diikut sertakan dalam latihan ini.
Misalnya TNI AD mengerahkan 49 kendaraan tempur, seperti Tank Stormer, Tank Scorpion, Panser Anoa, dan Panser Saracen.
Sedangkan TNI AU akan menurunkan 40 jet tempurnya, seperti Sukhoi 27, Sukhoi 30, T-50 Golden Eagle, F16, dan Super Tucano.
Sementara itu, TNI AL juga menurunkan beberapa kapal perangnya dalam latihan ini, seperti KRI Banda Aceh, KRI Makassar, KRI Teluk Mandar, dan KRI Teluk Ende yang pada hari ini akan membawa 2.488 prajurit peserta latihan gabungan menuju daerah latihan militer di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Latihan dilakukan dengan skenario yang telah dirancang oleh Komando Gabungan TNI yang dikepalai oleh Komandan Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD Letjen TNI Lodewijk Paulus selaku Direktur Latihan Gabungan.