Bisnis.com, PEKANBARU--Dinas Perkebunan Provinsi Riau kembali memberikan bantuan kepada petani kenaf untuk areal seluas 1.030 hektare.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher mengatakan bantuan berupa sejumlah sarana dan prasarana produksi pertanian mulai dari pupuk, herbisida, bibit kenaf dan penyemprot.
"Kami akan memberikan bantuan per hektar berupa bibit kenaf sebanyak 15 kg, pupuk NPK 20 Kg, pupuk nitrogen 50 Kg, herbisida 2 liter, dan sejumlah handsprayer," kata Zulher dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (22/5/2014).
Dia menambahkan bantuan tersebut merupakan tahap kedua setelah bantuan pertama yang diberikan pada periode Desember 2013-Februari 2014 di Desa Bangun Sari, Kabupaten Kampar. Pengembangan tanaman kenaf digagas karena bisa sebagai tanaman sela bagi para petani untuk menambah penghasilan keluarga selama masa kebun karet dan kelapa sawit belum berproduksi pascaperemajaan.
Pada tahap awal, Disbun Riau mengembangkan 300 hektare tanaman kenaf yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Kenaf merupakan tanaman semak semusim atau dua tahun dengan tinggi mencapai 3,5 meter, memiliki batang yang berkayu dengan diameter antara 1-2 cm, dan tidak selalu bercabang. Tanaman ini multifungsi karena mulai dari serat bisa untuk tali, pakaian, bahan pembuat pintu mobil hingga industri kertas.
Adapun, minyak biji kenaf menghasilkan minyak nabati yang dapat digunakan untuk bahan kosmetik, pelumas industri, dan produksi biofuel. Kenaf diketahui sebagai tanaman tangguh yang mampu tumbuh di lahan miskin nutrisi dan memiliki sedikit hama, sehingga tidak membutuhkan pupuk dan pestisida yang banyak.