Bisnis.com,BEKASI - Pemkot Bekasi menargetkan nilai ekspor semua produk asal Kota Patriot tahun ini bisa mencapai US$628 juta atau naik 10% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar US$570 juta.
Target kenaikan nilai ekspor tahun ini dipicu meningkatnya permintaan dari luar negeri untuk semua produk dari Kota Bekasi. Produk tersebut antara lain spare part otomotif, minyak nabati, ikan hias, produk plastik, produk boneka dan sejumlah produk lainnya.
Rahmat Mulyadi, Kepala Seksi Eskpor dan Impor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, mengatakan produk yang diekspor sebagian besar merupakan perusahaan milik asing atau investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Sementara untuk perusahaan lokal atau investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) nilai ekspor tidak begitu banyak.
Kendati demikian, Rahmat tidak bisa menghitung besaran presentase PMA dan PMDN yang melakukan ekspor. “Untuk [nilai] ekspor tiap tahun pasti naik. Target kami tahun ini naik 10%,” papar Rahmat kepada Bisnis, Jumat (16/5/2014).
Menurutnya, perusahaan yang memproduksi barang untuk diekspor bertahan untuk mengedepankan kualitas dan mutu produk. Pihaknya juga optimis perusahaan lokal tidak terpengaruh dengan adanya pasar bebas Asean 2015.
Rahmat menerangkan nilai impor di Kota Bekasi untuk tahun ini turut mengalami kenaikan 10% dari realisasi tahun lalu US$176 juta menjadi US$193 juta. Kenaikan nilai impor ini juga didorong oleh konsumen dalam negeri yang membutuhkan bahan baku terutama untuk produk spare part otomotif.