Bisnis.com, JAKARTA— Jumlah korban tewas kebakaran yang terjadi di sebuah tambang batu bara Turki bertambah menjadi 201 orang pada saat regu penyelamat masih berupaya membantu mengeluarkan ratusan buruh tambang yang terjebak di bawah tanah.
Korban tewas di kota wilayah barat Soma tersebut telah mencapai 201 orang dan 80 lainnya luka-luka, menurut laporan kantor berita Anadolu sebagaimana mengutip Menteri Energi Turki, Taner Yildiz. Dia menambahkan bahwa jumlah korban itu masih akan bertambah dan akan menjadi bencana paling besar dalam sejarah tambang negara itu.
Para buruh tambang yang terjebak di bawah tanah berada sekitar 3,5 kilometer dari pintu masuk mulut tambang, menurut Anadolu sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (14/5/2014).
Tambang batu bara milik perusahaan Soma Komur Isletmeleri AS itu merupakan anak usaha Soma Group. Perusahaan itu menyebutkan dalam pernyataannya bahwa telah terjadi ledakan pada unit pendistribusian dan penyebab ledakan itu masih diselidiki.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa pihaknya memiliki tambang batu bara bawah tanah terbesar di Turki. Perusahaan itu memproduksi 250.000 ton batu bara per bulan dari lapangan Soma dan sebagian besar dijual ke perusahaan pembangkit listrik setempat.