Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BENCANA TAMBANG: Korban Tewas Capai 201 Orang

Jumlah korban tewas kebakaran yang terjadi di sebuah tambang batu bara Turki bertambah menjadi 201 orang pada saat regu penyelamat masih berupaya membantu mengeluarkan ratusan buruh tambang yang terjebak di bawah tanah.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 14 Mei 2014  |  10:27 WIB
BENCANA TAMBANG: Korban Tewas Capai 201 Orang
Ilustrasi - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Jumlah korban tewas kebakaran yang terjadi di sebuah tambang batu bara Turki bertambah menjadi 201 orang pada saat regu penyelamat masih berupaya membantu mengeluarkan ratusan buruh tambang yang terjebak di bawah tanah.

Korban tewas di kota wilayah barat Soma tersebut telah mencapai 201 orang dan 80 lainnya luka-luka, menurut laporan kantor berita Anadolu sebagaimana mengutip Menteri Energi Turki, Taner Yildiz. Dia menambahkan bahwa jumlah korban itu masih akan bertambah dan akan menjadi bencana paling besar dalam sejarah tambang negara itu.

Para buruh tambang yang terjebak di bawah tanah berada sekitar 3,5 kilometer dari pintu masuk mulut tambang, menurut Anadolu sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (14/5/2014).

Tambang batu bara milik perusahaan Soma Komur Isletmeleri AS itu merupakan anak usaha Soma Group. Perusahaan itu menyebutkan dalam pernyataannya bahwa telah terjadi ledakan pada unit pendistribusian dan penyebab ledakan itu masih diselidiki.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa pihaknya memiliki tambang batu bara bawah tanah terbesar di Turki. Perusahaan itu memproduksi 250.000 ton batu bara per bulan dari lapangan Soma dan sebagian besar dijual ke perusahaan pembangkit listrik setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

turki tambang batu bara korban tewas

Sumber : Bloomberg

Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top