Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Konservasi Harimau Sumatera Terhenti Sejak 2008

Catatan upaya pengelolaan kawasan konservasi Harimau Sumatera di Riau ternyata terhenti sampai September 2008, tahun berikutnya hingga saat ini tidak ada kegiatan nyata.
Harimau Sumatra /ilustrasi
Harimau Sumatra /ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU - Catatan upaya pengelolaan kawasan konservasi Harimau Sumatera di Riau ternyata terhenti sampai September 2008, tahun berikutnya hingga saat ini tidak ada kegiatan nyata.

Hal tersebut terungkap saat penyampaian materi dalam Seminar Pengelolaan Lanskap Ekosistem Hutan Rawa Senepis dan Perlindungan Harimau Sumatera yang diadakan oleh Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari).

“Data memang sebatas itu. Sebenarnya sudah banyak pihak yang melakukan kegiatan penelitian dan pengelolaan, tetapi tidak semuanya tercatat,” kilah Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Syahimin, Selasa (13/5/2014).

Dia menuturkan perkembangan pengelolaan kawasan konservasi yang tercatat mulai Agustus 2007 hingga September 2008. Periode Agustus-Desember 2007 terdapat penanganan konflik harimau dan keikutsertaan dalam penyusunan draft strategi konservasi harimau sumatra secara nasional.

Periode Januari-Maret 2008, BBKSDA mengadakan sosialisasi rencana pengelolaan kawasan konservasi harimau Senepis-Buluhala. Adapun, pada April-Juni 2008 mengadakan diskusi dan pembuatan rancangan draft koridor harimau.

Terakhir, pada Juli-September 2008, pihaknya bersama dengan Sinar Mas Forestry berkomitmen untuk menambah areal kawasan konservasi harimau Senepis-Buluhala. Pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait dengan upaya pengelolaan hingga saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper