Bisnis.com, JAKARTA - Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama tidak dapat menahan diri dari berdiam begitu saja setelah lebih dari 200 anak perempuan diculik kelompok bersenjata Boko Haram di Nigeria.
Michelle getol menyuarakan kampanye penyelamatan anak-anak malang itu dengan hastag: #BringBackOurGirls yang lagi hangat di media sosial.
Istri Presiden AS Barack Obama tersebut meluapkan kemarahannya kepada Boko Haram karena para korban adalah wanita usia sekolah.
Kelompok Boko Haram engancam akan menjual para korban untuk dijadikan budak.
"Apa yang terjadi di Nigeria bukan peristiwa lokal di negara tersebut tapi sudah menyita perhatian dunia. Ini seperti cerita yang kita lihat setiap hari ketika anak perempuan mempertaruhkan kehidupannya untuk mencapai cita-cita," ujar Michelle sebagaimana dikutip BBC, Senin (12/5/2014).
Michelle mengaku sangat miris karena banyak perempuan yang belum mendapatkan hak sepenuhnya sebagai manusia utuh. Dia berharap kekerasan kepada perempuan seperti itu tidak terjadi lagi dan harus dilawan.
Dia mencontohkan kasus seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan sebagaimana dialami Malala Yousafzai, murid perempuan dan aktivis muda Pakistan yang ditembak dan dilukai Taliban karena membela hak anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan.
"Upaya Malala dan perempuan lainnya harus kita apresiasi. Kita harus bertindak," ujar Michelle, menjelang Hari Ibu di AS yang jatuh pada hari Minggu kemarin.