Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan meminta distributor untuk menyediakan stok bahan pangan yang cukup di dalam kota itu guna mengantisipasi terjadinya gangguan distribusi saat Lebaran yang berpotensi mengerek harga barang.
Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan biasanya akan terjadi peningkatan permintaan tiga bulan hingga dua bulan menjelang Lebaran. Karena itu, para distributor diminta untuk mempersiapkan stok yang cukup agar ketika terjadi gangguan distribusi tidak akan mengganggu kestabilan harga barang.
“Seperti biasa, kami akan meminta informasi dari distributor mengenai kecukupan stok. Kalau kurang, kami minta untuk diamankan cadangannya,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/5/2014).
Dia mengakui dengan pasokan yang sebagian besar dari luar daerah, pemerintah perlu memastikan stok barang yang ada di pasaran aman. Selama ini, pasokan barang di Balikpapan berasal dari Surabaya dan Makassar. Dengan kecukupan pasokan, masyarakat akan lebih tenang dalam berbelanja karena tidak ada lagi kekhawatiran tidak mendapatkan barang.
Pemerintah juga telah melakukan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya sumbatan dalam pengiriman barang. Pembangunan Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau menjadi salah satu upaya untuk memperlancar arus barang masuk ke Balikpapan. Dia berharap, ketersediaan pasokan barang yang ada di pasaran mencukupi dalam menghadapi Lebaran.
Dia mengkhawatirkan terjadi kembali meletusnya gunung api di Pulau Jawa yang menjadi sentra penghasil bagi Balikpapan. “Perlu diwaspadai agar kita tidak kelimpungan ketika gunung itu meletus lagi,” tuturnya.
Pemkot Balikpapan berencana untuk mencari daerah penghasil lain yang aman dari terjangan bencana. Tantin menyebutkan wilayah Sulawesi Barat potensial untuk dijadikan salah satu alternatif karena tersedianya sarana transportasi yang lengkap. “Kami akan jajaki peluang kerja sama sehingga bisa mendukung suplai di Balikpapan,” imbuhnya.
Beberapa pihak menyarankan pemerintah daerah untuk membangun gudang komoditas sebagai lokasi cadangan bahan pangan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan keberadaan gudang komoditas rencananya akan dibangun berdekatan dengan terminal barang. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap usulan.
“Sempat ada wacana untuk menjadikan satu kawasan antara pasar induk dan terminal barang, tetapi masih belum terealisasi,” katanya.
Dengan skema yang lebih terintegrasi, menurutnya, akan meningkatkan efektifitas peran antar pihak. Keberadaan gudang bisa menjadi tempat penyimpanan komoditas tertentu, sementara pasar akan mengalirkan distribusi kepada konsumen.