Bisnis.com, SEMARANG - Sektor industri garmen di Jawa Tengah yang tersebar di beberapa kawasan dan zona industri membutuhkan ribuan tenaga kerja trampil seiring perluasan sejumlah pabrik di wilayah ini.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Semarang Agung Wahono berharap Pemprov Jateng dan pemerintah daerah menangkap peluang dengan mempersiapkan sumber daya manusia terampil untuk mendorong sektor industri.
"Tenaga kerja terampil perlu ditambah mengingat saat ini jumlahnya terbatas, apalagi rencana pengembangan sejumlah pabrik pasti membutuhkan ribuan tenaga kerja," jelasnya, Jumat (9/5).
Menurut Humas di perusahaan garmen PT Apac Inti Corpora itu, selain kebutuhan SDM yang tinggi, beberapa sektor juga perlu dibenahi seperti infrastruktur kawasan industri menuju pelabuhan maupun bandara.
Deny, Bagian Personalia PT Aparel One Indonesia di kawasan industri Wijayakusuma Semarang menyatakan kebutuhan naker tahun ini mencapai 2.000 orang, sementara tahun depan kebutuhan melonjak menjadi 3.000 karyawan.
"Kebutuhan tenaga kerja trampil bidang garmen menang tinggi, karena pabrik sedang dikembangkan dan akan ditambah kapasitasnya tahun depan," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jateng Wika Bintang mengupayakan peningkatan sumber daya terampil melalui lembaga pelatihan di setiap kabupaten/kota.
Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadwalkan pelatihan ketrampilan bidang garmen di beberapa daerah untuk mendorong peningkatan kapasitas.
"Sektor padat karya peluangnya sangat besar, apalagi ada pengembangan pabrik tekstil dan produk tekstil di Boyolali, Sragen, Semarang dan tempat lain," jelasnya.
Pemprov, ujarnya terus melakukan upaya peningkatan ketrampilan melalui lembaga pelatihan dan sertifikasi keahlian bagi yang telah memenuhi syarat melalui Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi.
INDUSTRI GARMEN: Di Jateng Butuh Ribuan Tenaga Kerja
Sektor industri garmen di Jawa Tengah yang tersebar di beberapa kawasan dan zona industri membutuhkan ribuan tenaga kerja trampil seiring perluasan sejumlah pabrik di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
15 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
17 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu