Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kesibukan menyusun langkah-langkah untuk melakukan reformasi ekonomi, dalam kunjungannya ke benua Afrika, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan China akan mengucurkan bantuan sebesar US$12 miliar.
Di samping itu, PM Li menawarkan bantuan teknologi untuk membangun kereta cepat di benua hitam.
Li menggambarkan sebuah impian kelak seluruh kota-kota di Afrika terhubung dengan kereta berkecepatan tinggi, sehingga akan mendorong komunikasi dan pembangunan di seluruh Afrika.
“China telah mengembangkan teknologi pada bidang ini dan siap bekerjasama dengan Afrika untuk mewujudkan impian tersebut,” katanyadi Addis Ababa, Senin (5/5/2014).
Pejabat pemerintah China menyampaikan bahwa kunjungan Li ke Afrika yang juga membahas mengenai industri minyak di Nigeria dan Angola, tidak hanya berkutat pada kesepakatan energi. China menyampaikan komitmen untuk menaikkan taraf hidup masyarakat Afrika.
Li menyampaikan bahwa pinjaman yang ditawarkannya akan bermanfaat untuk mendukung aktivitas usaha kecil-menengah di Afrika dan bakal mendorong ekonomi kedua belah pihak.