Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur karena masih sempat menggunakan Pesawat Kepresidenan RI di akhir masa tugasnya.
Presiden hari ini dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Denpasar untuk menghadiri Open Government Partnership Forum. Perjalanan ini adalah kali pertama SBY menggunakan Pesawat Kepresidenan RI yang tiba Maret lalu.
SBY siang ini sempat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kesan atas pesawat baru tersebut sambil menunggu kedatangan tamu negara Putra Mahkota Brunei Darussalam, Al-Muhtadee Billah Bolkiah.
“Saya belum bisa jawab karena belum pernah terbang,” kata Kepala Negara yang disambut gelak tawa para menteri dan wartawan di Istana Merdeka, Senin (5/5/2014).
Presiden mengatakan pesawat kepresidenan bisa menghemat anggaran perjalanan kepresidenan yang selama ini dihabiskan untuk biaya sewa pesawat swasta untuk memfasilitasi perjalanan udara presiden ke berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri.
“Selama 10 tahun jadi presiden, saya bersyukur 6 bulan terakhir bisa naik pesawat kepresidenan dan itu bisa menghemat anggaran kita,” kata SBY di Istana Merdeka, Senin (5/5)
Pesawat Kepresidenan RI adalah pesawat jenis Boeing 737-800 Business Jet 2 Green yang pengadaannya menghabiskan anggaran total Rp847 miliar selama 4 tahun.
Kemampuan tempuh maksimal pesawat itu mencapai 8.566 kilometer, berketinggian maksimal 41.000 kaki, dengan kecepatan jelajah tercepat 0,785 mach.