Bisnis.com, SEMARANG - Nilai ekspor Jawa Tengah pada Maret 2014 meningkat 13,84% menjadi US$523,6 juta didorong oleh lonjakan ekspor produk kayu, migas, dan produk kimia.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari mengatakan ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas senilai US$50,10 juta dan ekspor nonmigas US$473,50 juta.
"Ekspor Maret naik 13,84% dari US$459,9 juta pada Februari 2014 menjadi US$523,6 juta," ujarnya, Jumat (2/5/2014).
Seperti bulan-bulan sebelumnya, tiga negara tujuan ekspor utama Jateng pada Maret 2014, yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai US$104,4 juta, China US$76,46 juta, dan Jepang US$42,95 juta.
"Dari 10 negara tujuan ekspor utama, nilai ekspor ke China naik paling signifikan 94,1% dibandingkan dengan Februari 2014. Namuni, ekspor ke Korea Selatan turun 15,3% dari US$16,23 juta menjadi US$13,74 juta," kata Jam Jam.
Berdasarkan komoditasnya, ekspor Jateng pada Maret 2014 didominasi oleh tekstil dan barang tekstil US$174,51 juta, kayu dan barang kayu US$93,63 juta, dan bermacam barang hasil pabrik US$65,70 juta.
"Pada Maret ekspor tekstil turun 2,18% atau US$3,9 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya," imbuhnya.
Adapun komoditas yang nilai ekspornya melonjak a.l. minyak dan lemak hewani/nabati sebesar 226% menjadi US$27,96 juta, produk kimia 85,7% menjadi US$23,79 juta, migas 32,89% menjadi US$50,1 juta, dan produk kayu 11,37% menjadi US$93,63 juta.
Dengan demikian, imbuh Jam Jam, nilai ekspor Jateng sepanjang Januari-Maret 2014 mencapai US$1,42 miliar atau naik 13,68% dibandingkan kuartal I/2013 yang tercatat US$1,25 miliar.