Bisnis.com, SURABAYA - Main Dealer motor Honda Jawa Timur dan NTT PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) memproyeksikan penjualan motor Honda berbagai tipe pada kuartal II/2014 tumbuh 10% seiring dengan terselesaikanya teknologi injeksi pada setiap tipe dan program sales berhadiah.
Sepanjang kuartal I/2014, MPM pun mengklaim jika pangsa pasar motor Honda di Jawa Timur terus tumbuh dari 68,3% hingga menjadi 69,5%.
Direktur MPM Dendy Sean mengatakan meski penjualan motor Honda berbagai tipe selama kuartal pertama ini tidak terlalu bagus, tetapi pengguna motor Honda terus meningkat naik seiring dengan minat masyarakat terhadap motor injeksi.
"Memang sepanjang kuartal kemarin tidak bagus akibat ada banjir, lalu letusan Gunung Kelud sehingga cukup menghambat proses distribusi barang. Tepatnya pada Januari-Februari, tapi pada Maret sudah cukup baik," ujarnya dalam press conference, di Surabaya, Rabu (30/4/2014).
Selama kuartal pertama tahun ini, MPM telah menjual sekitar 216.113 unit sepeda motor yang didominasi motor jenis matic. Pada kuartal II ini, MPM menargetkan bisa menjual motor hingga 300.000 unit.
Dendy menambahkan penjualan motor Honda ini didorong oleh keberadaan Vario Series dan Beat. Kedua jenis motor ini sangat digemari. Sejak Vario FI injeksi diluncrukan, hingga kini sudah ada inden motor mencapai 1.500 unit. "Barang pun sudah ready," imbuhnya.
Adapun 6 model baru menggunakan teknologi injeksi sepanjang Januari-Maret ini yakni Honda Revo FI, Honda Verza 150, New Honda Mega pro FI, Honda Supra X 125 FI, New Honda Bade 125FI, dan New Honda Vario FI.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Januari-Maret 2014 penjualan sepeda motor nasional tercatat lebih dari 1.990.375 unit . Sementara motor Honda terjual hingga 1.254.662 unit. Secara nasional, AHM pun telah menjadi pemimpin pangsa pasar 63%.
Presiden Direktur MPM Suwito mengatakan penjualan tipe skuter matic memang masih unggul dibandingkan tipe bebek maupun sport. Motor matic Honda pun terjual 904.445 unit atau memimpin 70,7% pasar sepeda motor skutik nasional.
“Kalau di segmen motor bebek, pangsa pasar secara nasional 53% dengan penjualan 226.115 unit. Sedangkan motor sport pangsa pasarnya masih sedikit tapi kami berusaha untuk menaikkan market share motor sport,” ujarnya.