Bisnis.com, SEMARANG — Survei penjualan eceran Bank Indonesia wilayah V Jateng-DIY pada Maret 2014 menunjukkan peningkatan omset terjadi di Kota Semarang.
Peningkatan itu tercermin dari pertumbuhan tahunan Indeks Penjualan Riil (IPR) menjadi 30,5% (yoy) dari 26,1% (yoy) pada Februari 2014.
Kepala Bank Indonesia Kpw Jateng-DIY Sutikno menuturkan pertumbuhan IPR didorong oleh menguatnya permintaan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, seiring dengan penyelenggaraan Pemilu Legislatif. Di sisi lain juga akibat peluncuran Low Cost Green Car,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (30/4/2014).
Survei oleh BI itu juga menunjukkan penjualan eceran diperkirakan kembali menguat pada April 2014, tercermin pada IPR yang diperkirakan tumbuh 38,9% (yoy).
Sementara itu, penjualan riil untuk 3 – 6 bulan ke depan diperkirakan terus meningkat, dengan indikasi indeks ekspektasi penjualan 3 bulan mendatang yang tercatat 155,00 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya 130,00.
Sutikno menuturkan peningkatan penjualan riil diperkirakan juga terpengaruh faktor musim libur sekolah dan persiapan perayaan Lebaran pada pertengahan tahun ini.
Peningkatan permintaan diperkirakan masih akan berlanjut hingga September, dengan potensi peningkatan indeks ekspektasi penjualan 6 bulan mendatang 162,50 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya 140,00.
Adapun, indeks perkiraan harga untuk 3 bulan mendatang tercatat 150,00 yang lebih rendah dibandingkan dengan indeks sebelumnya mencapai 160,00. Hal serupa terjadi pada indeks ekspektasi 6 bulan kedepan yang menurun menjadi 152,50 dari 167,50.