Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKPU Jangkau Pengungsi Afrika Tengah

Konflik yang melanda Republik Afrika Tengah menimbulkan dampak jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga. Bahkan kerusuhan itu telah mengarah kepada pembersihan etnik secara massal.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik yang melanda Republik Afrika Tengah menimbulkan dampak jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga. Bahkan kerusuhan itu telah mengarah kepada pembersihan etnik secara massal.

Melihat kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan bagi lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Melalui  program kemanusiaan internasional, PKPU memutuskan mengirimkan misi kemanusiaan.

"Di samping mengirimkan tim kemanusiaan dan menyalurkan bantuan secara langsung, kami juga mendata  kebutuhan pengungsi yang mendesak," kata Rully Barlian Thamrin, Direktur Pendayagunaan PKPU dalam rilisnya, Kamis (24/4/2014).

Menurut dia, saat ini  pengungsi dari Afrika Tengah tersebar di lima  negara.  Di dalam negeri pengungsi masih terpusat di bandara, fasilitas publik dan masjid. Sementara di luar negeri pengungsi menyebar di Kamerun, Chad, Demokratik Kongo, dan Kongo.

Dari empat negara itu, kata Rully dari Douala Kamerun yang memimpin secara langsung misi ini, sebaran pengungsi di Kamerun terbanyak mencapai 166.000 orang, yang berada di beberapa titik dan wilayah.

Untuk menjangkau beberapa lokasi pengungsian melalui jalur darat, katanya,  membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama karena disamping jarak yang jauh, juga jalur akses yang kurang baik.

"Oleh karena itu tim PKPU memutuskan bantuan tahap awal dilakukan di Kamerun. Titik yang dituju adalah Kota Kentjou, dimana lokasi ini memiliki tidak kurang dari 15.000 pengungsi," ujarnya.

Dia menuturkan dengan menggunakan mobil, tim membutuhkan waktu 32 jam dari kota bisnis Douala untuk menjangkau kota yang berpenduduk sekitar 30.000 orang ini.  Jarak kota Kentjou ke perbatasan Afrika tengah masih sejauh 50 km.

Tim kemanusiaan PKPU dan mitra lokal terlebih dahulu menetap sehari, untuk memasuki wilayah pengungsi dan memudahkan waktu dan jarak jangkauan akses ke lokasi pengungsian.

Data dari UNHCR menyebutkan bahwa konflik kemanusiaan di Republik Afrika Tengah terjadi sejak Juli 2013 lalu, mengakibatkan 2,5 juta orang terdampak.

Rully menambahkan dari 1,2 juta yang mengungsi, 235.000 orang lari untuk menyelamatkan diri keluar negeri, termasuk ke Kamerun sebagai tujuan utama pengungsian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper