Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TDL Naik, Hotel di Malang Raya Perang Tarif

Penaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 30% pada Mei mendatang bakal menjadikan persaingan tarif kamar hotel di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) kian mengemuka.
Kenaikan TDL picu perang tarif  hotel/Antara
Kenaikan TDL picu perang tarif hotel/Antara

Bisnis.com, MALANG - Penaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 30% pada Mei mendatang bakal menjadikan persaingan tarif kamar hotel di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) kian mengemuka.

Edi Wahyudi, General Manager Hotel Aria Gajayana yang juga Ketua Paguyuban General Manager Hotel Kota Malang, mengatakan TDL belum naik saja tarif kamar hotel di Malang sudah bersaing.

“Sebelum TDL, komponen lain seperti bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji, maupun upah minimum kota/kabupaten (UMK) sudah lebih dulu naik yang membawa konsekuensi atas naiknya biaya operasional,” kata Edi Wahyudi di Malang, Kamis (24/4/2014).

Namun begitu, faktor utama yang menjadi pemicu terjadinya persaingan tarif kamar adalah maraknya pendirian hotel bintang baru di Kota Malang. Sehingga hotel saling menawarkan tarif kamar yang tidak jarang relatif murah untuk ukuran skala bintang misalnya bintang empat.

Sehingga pihaknya meragukan data yang kerap disebut oleh Pemkot Malang jika Kota Malang masih kekurangan sekitar 2.000 kamar. Dengan begitu masih memungkinkan hotel baru masih untuk berdiri.

“Data jika Malang masih kekurangan kamar  acuannya darimana, jangan hanya dilihat jika pada waktu weekend atau hari libur, namun kondisi weekday yang relatif sepi harus jadi perhatian serius agar pemkot tidak mudah membuka kran izin bagi hotel baru berdiri,” jelas dia.

Director of Sales&Marketing Hotel Aria Gajayana Malang, Ratna Dwi Rachmawati, mengatakan maraknya pendirian hotel baru juga ditandai dengan tren penurunan okupansi.          “Tahun lalu okupansi per bulan rata-rata di angka 65%, pada Kwartal I/2014 okupansi turun menjadi rata-rata 55%-58% per bulan,” sebutnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Herman Maryono, mengatakan data jika Malang masih kekurangan kamar juga patut untuk dipertanyakan.  

“Dengan kondisi yang ada saat ini saja hotel sudah bersaing dalam hal tarif kamar     . Karena itu kami sarankan agar hotel tidak menaikkan tarif untuk mengimbangi TDL karena bisa memicu matinya hotel lain yang kalah bersaing,” ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Uddy Syaifudin, mengatakan guna menyikapi penaikan TDL pihaknya telah melakukan pertemuan dengan anggota PHRI.

“Intinya dalam pertemuan tersebut kami sarankan agar teman-teman di PHRI untuk lebih melakukan penghematan dan tidak keburu menaikkan tarif kamar,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper