Bisnis.com, MEDAN--Perusahaan asal Iran, Mapna Group telah menyelesaikan perbaikan Life Time Extension (LTE) Gas Turbin (GT) 2.1 dan 2.2 PLTGU Belawan untuk mengurangi defisit listrik di Sumatra Utara.
Penyelesaian perbaikan sarana tersebut memberikan tambahan daya 2X145 MW. GT 2.1 sudah kembali beroperasi sejak Januari 2014, sementara GT 2.2 beroperasi sejak 18 Maret 2014. Kapasitas tambahan tersebut diprediksi dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk 20.000 rumah tangga.
Kuasa Hukum Mapna Co Eri Hertiawan menuturkan perbaikan PLTGU Belawan merupakan proyek pertama kelistrikan Mapna Group di Indonesia.
"Kami memberikan garansi 1 tahun setelah perbaikan ini. Kami memprediksi ketahanan mesin bisa sampai 100.000 jam setelah diperbaiki," ujarnya, Kamis (23/4/2014).
Pengoperasian PLTGU Belawan GT 2.1 dan 2.2 oleh Mapna Group berdasarkan kontrak kerja dengan PT PLN. Adapun, nilai kontraknya mencapai 36 juta Euro atau senilai Rp431 miliar.
Kendati perbaikan telah selesai, PLN tidak mampu menjamin pemadaman listrik di Sumut bisa berhenti dalam waktu dekat. Belakangan, di Medan, pemadaman listrik bergilir mulai dilakukan.
Direktur Operasional Jawa-Bali-Sumatera PLN Ngurah Adnyana menyebutkan perbaikan PLTGU Belawan belum dapat mencukupi cadangan listrik Sumut minimal 30% agar pemadaman listrik bergilir berhenti.
"Kami belum bisa menjamin pemadaman berakhir, jika permintaan terus bertambah, kecuali cadangan 30% sudah terpenuhi," tuturnya.
Adapun, kerusakan turbin di PLTGU Belawan disebabkan peningkatan beban yang signifikan dari rumah tangga dan faktor cuaca.
Namun, Adnyana berharap pengoperasian Nagan Raya dan Pangkalan Susu mampu menutupi defisit pasokan listrik Sumut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
