Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali beserta sembilan pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah kota (Pemkot) di daerah ini bertekad untuk menjadi daerah tujuan wisata ini bebas rabies dengan melakukan berbagai upaya dan terobosan.
Vaksinasi massal terhadap seluruh populasi anjing dilakukan secara berkesinambungan di delapan Kabupaten dan satu kota di daerah ini, tutur Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra.
Ia menyatakan, "Vaksinasi massal rabies tahap V dilaksanakan mulai 15 April 2014 dengan mengutamakan anjing-anjing liar yang tidak jelas pemilik dan pemeliharanya."
Sistem vaksinasi kali ini, menurut dia, agak berbeda dibandingkan vaksinasi tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu petugas vaksinasi setiap ketemu anjing langsung memberikan vaksin, tetapi sekarang mengutamakan anjing liar dan anak anjing yang prediksikan belum kena vaksin.
Setelah seluruh anjing dan anak anjing terjangkau vaksin rabies, petugas di delapan kabupaten dan satu kota di Bali kemudian menyasar anjing rumahan, yang juga jelas ada pemilik dan yang merawatnya.