Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Papua Nugini Diguncang Gempa 7,5 SR

Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala Richter mengguncang di lepas pantai Papua Nugini Sabtu dan peringatan tsunami sempat dikeluarkan bagi negara-negara Pulau Pasifik dan tetangga Kepulauan Solomon, tetapi tidak segera ada laporan tentang kerusakan.

Bisnis.com, SYDNEY -  Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala Richter mengguncang di lepas pantai Papua Nugini Sabtu (19/4/2014) dan peringatan tsunami sempat dikeluarkan bagi negara-negara Pulau Pasifik dan tetangga Kepulauan Solomon, tetapi tidak segera ada laporan tentang kerusakan.

Gempa itu, pada kedalaman 10 km (6 mil), melanda 68 km sebelah barat daya Panguna di Pulau Bougainville, kata Survei Geologi AS, merevisi besarnya dari awal 7.8 SR.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik kemudian membatalkan peringatan tsunami untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon dan tidak ada ancaman bagi Australia atau di Samudera Pasifik.

Setidaknya enam getaran kuat telah memukul dekat Bougainville pada sepekan terakhir atau lebih, termasuk berkekuatan 7,3 pada 11 April, tetapi tidak ada laporan tentang kerusakan besar.

"Tentu saja sudah sangat aktif, lebih aktif dari biasanya," kata Jonathan Bathgate, seorang seismolog di Geoscience Australia.

"Serentetan gempa bumi mengurangi beberapa tekanan di Faultline ini, tetapi kita tidak bisa mengesampingkan gempa besar lain." Gempa sangat terasa di Bougainville dan pulau-pulau terdekat, tetapi mengingat posisinya pada apa yang disebut "Cincin Api Pasifik" dimana gempa bumi sering terjadi, kerusakan besar tidak ada, kata Bathgate.

Pada tahun 1998, gempa bumi berkekuatan 7 SR memicu tsunami yang menabrak desa dekat Aitape di pantai utara Papua Nugini dan menewaskan lebih dari 2.000 orang .

Kaya akan sumber daya Bougainville, tetangga Kepulauan Solomon, berjuang untuk kemerdekaan dari Papua Nugini di tahun 1990-an, yang mengarah kepada penutupan tambang tembaga Panguna, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Rio Tinto Ltd Bougainville, yang sekarang adalah daerah otonom Papua Nugini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper