Bisnis.com, SEMARANG--Kalangan pelaku usaha di Jawa Tengah perlu melaksanakan kebijakan baru mengenai sistem pelaksanaan ekspor dengan Cost Insurance And Freight (CIF)
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinperindag Jateng Ratih Susyati Sudamar menuturkan CIF mengharuskan eksportir menyerahkan barang di atas kapal dengan ongkos angkut dan premi asuransi sudah dibayar hingga ke pelabuhan tujuan.
"CIF merupakan kebijakan baru menggantikan FOB (freight on board) untuk mendongkrak pertumbuhan ekspor Jawa Tengah sampai 10%," jelasnya, Jumat (11/4/2014).
Berdasarkan data Dinperindag Jateng, nilai ekspor non migas 2013 mengalami peningkatan 7,95% dan diharapkan tahun ini bisa tumbuh 10%.
Menurut Susyati, FOB merupakan penyerahan barang di kapal dengan memberikan penawaran harga barang tanpa disertai fasilitas ongkos kapal oleh penjual.
Persyaratan FOB hanya berlaku untuk pengangkutan laut antar pulau saja.
Kebijakan menggunakan sistem CIF, menurut Ratih bisa mendorong pertumbuhan ekspor karena pembeli mendapatkan servis lebih dari penjual melalui biaya asuransi.
"Kebijakan CIF diharapkan memberikan peluang pemenfaatan potensi usaha jasa khususnya bidang asuransi, perbankan dan pengangkutan," tambahnya.
Untuk memahami sistem CIF, pihaknya berharap eksportir memahami terlebih dahulu Peraturan Menteri Dalam Negeri nomow 01 dan 07/2014 tentang tata cara penetapan nilai freight dan nilai asuransi.
Selain itu, eksportir diminta kooperatif mempelajari Peraturan Menteri Keuangan nomor 41/2014 tentang tata cara pengisian nilai transaksi ekspor dalam bentuk CIF serta implementasi fitur baru surat keterangan asal (SKA) ekspor.
Sistem CIF Dorong Ekspor Jateng
Kalangan pelaku usaha di Jawa Tengah perlu melaksanakan kebijakan baru mengenai sistem pelaksanaan ekspor dengan Cost Insurance And Freight (CIF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 menit yang lalu
Alasan Sederet Sekuritas Tingkatkan Ekspektasi pada Kalbe Farma (KLBF)

47 menit yang lalu
Intip Kans Indosat (ISAT) yang Sahamnya Landai Awal 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 menit yang lalu
Momen Akrab Prabowo Sambut Wakil PM Malaysia, Ternyata Teman Masa Muda

27 menit yang lalu
Ada Banyak Long Weekend dari April hingga Juni 2025, Catat Tanggalnya

45 menit yang lalu
Kejagung Beberkan Alasan Jerat Direktur JakTV Pakai Pasal Korupsi

58 menit yang lalu
Gibran Ungkit Bonus Demografi, Anies Beri Jawaban Menohok
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
