Bisnis.com, Jakarta--Dua partai besar di Indonesia, yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan, dinilai kecil kemungkinan saling berkoalisi. Namun, untuk mencapai perolehan suara mutlak pada pemilihan mendatang harus berkoalisi dengan siapapun partainya.
"Golkar itu bisa mendekati siapa saja, tetapi kalau ke PDIP saya rasanya Ical [Aburizal Bakrie] gak mau jadi cawapres," jelas Pengamat Politik Djayadi Hanan, Kamis (10/4/2014).
Hal ini juga diperkuat dengan perkataan Ical bahwa Partai Golkar siap berkoalisi dengan siapa saja. "Masalah koalisi kami siap berkoalisi dengan siapa saja," ucap Ical di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2014).
Ketua Harian BKPP DPP Golkar Idrus Martam juga mengatakan hal yang sama, yakni akan berkoalisi meski tak mencapai target perolehan suara pada pileg, yaitu 22%. "Mencapai atau tidak mencapai target, kita harus tetap koalisi," ucap Idrus.
Djayadi juga menambahkan bahwa kedua partai besar tersebut biasanya akan beradu di pemilihan presiden nanti.
"Biasanya sih mereka akan maju sendiri-sendiri menggaet partai lain, dan mereka akan diadu di final [pilpres] nanti," ucap Djayadi.
